Saudi Temukan 'Harta Karun' Emas dan Tembaga Bernilai Investasi USD533 Juta di Madinah
Sektor pertambangan menjadi kunci dari strategi diversifikasi dan pendorong utama ekspansi ekonomi yang lebih luas di Arab Saudi.
Foto: istimewaJAKARTA - Arab Saudi baru-baru ini mengumumkan penemuan situs baru cadangan bijih emas dan tembaga di kota suci Madinah. Al Arabiya melaporkan, Jumat (16/9).
Dalam unggahannya di Twitter, Survei Geologis Saudi menginformasikan bahwa lokasi penemuan bijih emas tersebut berada di bawah wilayah perbatasan Aba al-Raha, di kawasan Madinah. Bijih tembaga juga ditemukan di empat situs di area Al-Madiq di kawasan Wadi Al-Faraa, Madinah, kata pejabat terkait.
"Dengan temuan itu, kami membuka prospek kesempatan investasi yang lebih menjanjikan kepada dunia," tulis survey geologis kerajaan Saudi di Twitter.
Menurut laporan Al Arabiya, penemuan baru tersebut diharapkan dapat menarik investor lokal dan internasional, dan sebagai timbal baliknya dapat berkontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional. Para pejabat meyakini bahwa situs yang baru ditemukan itu memiliki nilai investasi sebesar 533 juta dolar AS, dan diharapkan dapat menyerap 4.000 tenaga kerja.
Penemuan baru itu akan mengangkat lompatan kualitatif bagi pertambangan di kerajaan Saudi, serta membuka lebih banyak prospek kesempatan investasi yang menjanjikan, kata analis seperti dikutip Al Arabiya.
Arab Saudi memiliki lebih dari 5.300 lokasi tambang mineral, kata Profesor Abdulaziz bin Labon, ketua Asosiasi Kerjasama Geologis Saudi pada Januari lalu. Termasuk bebatuan logam dan non-logam, material bangunan, bebatuan dekoratif, dan batu permata.
Pertambangan merupakan salah satu sektor yang telah diidentifikasi untuk diekspansi sebagai bagian dari Visi 2030 yang dicananngkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Menurut Al Arabiya, Putra Mahkota, Juni lalu, mengumumkan prioritas nasional untuk bidang penelitian dan pengembangan. Pada Mei, Kementerian Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan menggarisbawahi rencana untuk menarik investasi senilai 32 miliar dolar AS ke dalam sektor mineral.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Lulus Semua, 68 Penerbang AL Tuntaskan Kursus Peningkatan Profesi Selama Setahun
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Aneh Kenapa Bisa Terjadi, PT LIB Koordinasi dengan Komdis PSSI terkait Masalah 12 Pemain PSM
Berita Terkini
- Sepanjang Tahun Ini, Hampir Dua BPR/BPRS Dicabut Izinnya Setiap Bulannya
- Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- Gerak Cepat, Azerbaijan Buka Penyelidikan Atas Pesawatnya yang Jatuh di Kazakhstan
- Polisi Tetapkan Sopir Truk yang Alami Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang Jadi Tersangka
- Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos