Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Sangat Berbahaya, Impor Pangan Kuartal Pertama Naik 19 Persen

Foto : Istimewa

drh Slamet

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah harus menaikkan ekspor agar target pertumbuhan tinggi yang sudah dipatok bisa terealisasi. Namun sayang hingga saat ini, pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan dalam negeri masih didominasi produk impor.

"Secara kumulatif di kuartal pertama 2021, impor tercatat sebanyak 379.910 ton atau naik 19,60 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2020 yang hanya sebanyak 317.642 ton," kata drh Slamet,anggota komisi IV DPR-RI, di Jakarta, Kamis (20/5).

Legislator asal Sukabumi ini pun membeberkan realisasi impor barang konsumsi pada kuartal pertama 2021, di mana impor sejumlah komoditas pangan mengalami peningkatan yang cukup besar.Tercatat impor garam secara kumulatif di kuartal pertama 2021 sebanyak 379.910 ton atau naik 19,60 persen dibandingkan kuartal pertama 2020 yang hanya sebanyak 317.642 ton.

Kemudian impor gula di kuartal pertama 2021 meningkat signifikan menjadi 1,93 juta ton atau naik 42,96 persen dibandingkan periode Januari-Maret 2020 yang tercatat sebanyak 1,34 juta ton. Impor kedelai secara kumulatif (Januari-Maret) naik hingga 22,43 persen dari 571.539 ton di kuartal pertama 2020 menjadi 699.730 ton di kuartal pertama 2021.

Kemudian impor bawang putih pada kuartal pertama 2021 ini terdata ada 53.536,9 ton atau naik 165,23 persen dari kuartal pertama 2020 yang tercatat hanya sebanyak 20.184,98 ton. Lalu pada Maret 2021, impor bawang putih juga tercatat 5.825,5 ton atau naik tajam 294,21 persen ketimbang Februari 2021 yang sebanyak 1.477,7 ton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Selamet Susanto
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top