Lembaga Pendidian dan Pelatihan di BPSDMP Berstandar Internasional
Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Wisnu Handoko saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan The Nautical Institute Global Dynamic Positioning and Offshore Energy Event 2024.
Foto: Istimewa.JAKARTA - Semua kurikulum pendidikan dan pelatihan yang digunakan di Perguruan Tinggi dan Balai Diklat di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengacu pada standar internasional.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Wisnu Handoko saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan The Nautical Institute Global Dynamic Positioning and Offshore Energy Event 2024 di Hotel Conrad, Bali.
"BPSDMP merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Kementerian Perhubungan yang mempunyai tanggung jawab untuk kengembangkan sumber daya manusia di bidang transportasi, baik darat, kereta api, laut, dan udara", ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9).
BPSDMP memiliki total 27 lembaga pendidikan dan pelatihan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terdiri dari 7 lembaga pendidikan dan pelatihan matra darat, 12 lembaga pendidikan dan pelatihan matra laut, dan 8 lembaga pendidikan dan pelatihan matra udara.
"Kurikulum pendidikan dan pelatihan yang digunakan di lembaga pendidikan dan pelatihan matra laut mengacu pada Standard of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW), sedangkan untuk lembaga pendidikan dan pelatihan matra udara mengacu pada International Civil Aviation Organization (ICAO)", tembahnya.
Salah satu upaya BPSDMP dalam meningkatkan nilai para lulusan di dunia industri transportasi nasional dan internasional melalui peningkatan kualitas dan kompetensi para Mahasiswa, kepatuhan terhadap standar nasional dan internasional, kerjasama serta kolaborasi dengan stakeholder nasional dan internasional.
"Untuk meningkatkan kapasitas lulusan khususnya dalam bidang teknologi maritim yang terus berkembang, BPSDMP melalui Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang menyelenggarakan pelatihan Dynamic Positioning", lanjutnya.
Dynamic Positioning System ini telah merevolusi cara kerja kapal di laut, dampak yang paling signifikan yakni meningkatkan keselamatan pelayaran dengan menjaga posisi kapal stabil, meminimalkan resiko tabrakan kapal, kandas, dan hanyut, hal tersebut sangat penting dan harus diperhatikan demi mewujudkan pelayaran yang efektif dan efisien.
"Tenaga kerja terampil dan kompeten dapat tercipta apabila didukung dengan peningkatan kapasitas yang baik dan berkelanjutan, kami berharap melalui momen ini kami dapat menjajaki kerja sama lebih lanjut mengenai Global Dynamic Positioning dan Offshore Energy serta kemungkinan kerja sama lainnya", tutup Wisnu.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Ini Rekomendasi Liburan Akhir Pekan di Jakarta, Ada Konser K-pop 2NE1
- Kemenparekraf Aktivasi Keep the WonderxCo-Branding Wonderful Indonesia
- UMP DKI Jakarta 2025 Diumumkan Setelah Pilkada
- Trump Pilih Manajer Dana Lindung Nilai Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS
- KPU RI Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sekitar 82 Persen