DJP Bakal Luncurkan Coretax pada Desember Mendatang
Dari kiri: Kepala Subdirektorat Pengelolaan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Muchamad Arifin; Direktur Penerimaan Bukan Pajak Kementerian/ Lembaga (DJA) Kemenkeu, Wawan Sunarjo; dan Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis Direktorat Jenderal Bea.dan Cukai Kemenkeu, M Aflah Farobi memberikan pemaparan dalam Media Gathering Kementerian Keuangan di Serang, Banten, Kamis (26/9).
Foto: Koran Jakarta/ M IsmailSERANG - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) segera merilis Coretax akhir tahun ini. Aplikasi terbaru tersebut akan memudahkan pelayanan perpajakan bagi wajib pajak.
Kepala Subdirektorat Pengelolaan Penerimaan Pajak (DJP), Muchamad Arifin mengungkapkan coretax akan diluncurkan pada Desember mendatang. " Diharapkan, pada awal 2025, Coretax sudah bisa diimplentasikan," ujarnya dalam Media Gathering Kementerian Keuangan di Serang, Banten, Kamis (26/9).
Arifin menambahkan coretax menjadi salah satu tools atau perangkat untuk memperkuat pengawasan dan penegakan hukum dalam upaya optimalisasi penerimaan pajak.
Sebagai catatan coretax atau core tax administration system adalah suatu sistem teknologi informasi dalam administrasi perpajakan yang bertujuan untuk mengotomatisasi proses bisnis yang dijalankan oleh DJP sebagai pihak yang memegang otoritas perpajakan.
Coretax sistem sebenarnya mulai digunakan pada pertengahan 2024 ini, dan DJP tengah melakukan beberapa pembaharuan di beberapa sektor yang berkaitan dengan tatacara pelaporan SPT.
Melalui Coretax, seluruh layanan perpajakan seperti registrasi, pelaporan, dan pembayaran akan terintegrasi dalam satu sistem yang efisien dan user-friendly.
Dalam APBN 2025, target pendapatan negara ditetapkan sebesar 3.005,1 triliun rupiah didukung oleh penerimaan perpajakan sebesar 2.490,9 triliun rupiah dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar 513,6 triliun rupiah.
Dari penerimaan perpajakan, target pajak dipatok sebesar 2.189,3 triliun rupiah. Angka tersebut naik dari outlook 2024 sebesar 1.988,9 triliun rupiah dan 1.867 triliun rupiah pada 2023.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Trump Pilih Manajer Dana Lindung Nilai Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS
- KPU RI Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sekitar 82 Persen
- Program Bumi Berdaya Pacu Daya Saing SDM
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS