
Saham Alibaba Melonjak Setelah Meluncurkan Model AI Saingan DeepSeek
Raksasa teknologi Tiongkok Alibaba meluncurkan model AI saingan DeepSeek, QwQ-32B.
Foto: SCMPBEIJING - Saham Alibaba melonjak lebih dari tujuh persen dalam perdagangan Hong Kong pada Kamis (6/3) setelah raksasa teknologi Tiongkok itu meluncurkan model kecerdasan buatan yang katanya dapat bersaing dengan DeepSeek, bintang teknologi tahun ini.
Para investor sangat mengagumi kemampuan AI Tiongkok sejak Januari, ketika DeepSeek meluncurkan chatbot canggih yang biayanya tampaknya jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya yang diasumsikan oleh para pemimpin industri Barat.
Alibaba mengatakan model AI terbarunya yang diumumkan pada Kamis (6/3) pagi, disebut QwQ-32B, memiliki "kinerja yang sebanding" dengan DeepSeek dan membutuhkan data yang jauh lebih sedikit untuk dijalankan.
Saham perusahaan e-commerce besar itu naik lebih dari tujuh persen sebelum jeda tengah hari dalam perdagangan di Bursa Efek Hong Kong.
Industri teknologi Tiongkok yang besar telah menikmati peningkatan kepercayaan pasar dalam beberapa minggu.
Salah seorang pendiri Alibaba, Jack Ma, terlihat bertemu dengan Presiden Xi Jinping dalam sebuah simposium untuk tokoh bisnis terkemuka negara itu bulan lalu.
Pengusaha miliarder itu mengkritik peraturan pemerintah pada akhir tahun 2020, sesaat sebelum Beijing menggagalkan IPO besar-besaran Alibaba yang akan segera dilakukan.
Tindakan keras regulasi yang lebih luas yang menyusul kemudian menghapus lebih dari satu triliun dollar nilai perusahaan teknologi besar Tiongkok.
Namun, keikutsertaan Ma dalam pertemuan bulan lalu mengisyaratkan potensi rehabilitasi publiknya setelah pertikaiannya dengan regulator.
Kehadiran DeepSeek tahun ini telah menyenangkan pihak berwenang, yang telah mengintensifkan upaya menghidupkan kembali aktivitas yang lesu di ekonomi terbesar kedua di dunia dalam beberapa bulan terakhir.
QwQ-32B milik Alibaba bergabung dengan pendatang baru lainnya, Yuanbao milik Tencent, dalam persaingan domestik yang meningkat dengan DeepSeek.
Dalam potensi dorongan bagi perusahaan, pada hari Rabu Beijing berjanji akan meningkatkan dukungan terhadap konsumsi, yang telah lesu di Tiongkok sejak pandemi Covid-19.
Alibaba yang berkantor pusat di Hangzhou, operator beberapa platform belanja daring terkemuka di Tiongkok, bulan lalu mengunkapkan rencana menginvestasikan lebih dari $50 miliar untuk AI dan komputasi awan selama tiga tahun ke depan.
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 3 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 4 Pemerintah Kota Banjarmasin-Kemenkum Perkuat Sinergi Layanan Kekayaan Intelektual
- 5 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya