Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 06 Mar 2025, 22:10 WIB

Adidas Resmi Hentikan Penjualan Yeezy

Kanye West

Foto: ANTARA/IMDb/Ye

JAKARTA - Jenama produk olahraga, Adidas, secara resmi menghentikan penjualan koleksi Yeezy setelah mereka telah menjual sepenuhnya sisa inventaris produk-produk tersebut.

Dilaporkan oleh The Hollywood Reporter, Rabu (5/3), hal itu diungkapkan Adidas dalam penyampaian laporan pendapatan terbaru dari perusahaan.

"Anda lihat tidak ada lagi Yeezy di akhir," kata Kepala Keuangan Adidas Harm Ohlmeyer dalam pengumuman laporan pendapatannya.

Ia mempertegasnya dengan mengatakan, "Saya ingin mengonfirmasinya lagi, tidak ada satu pun sepatu Yeezy yang tersisa dalam inventaris kami".

Dihentikannya kemitraan Adidas dengan Kanye West sudah terjadi lebih dari dua tahun lalu.

Salah satu faktor penyebab dihentikannya kemitraan tersebut adalah karena penyanyi rap itu sempat mengeluarkan pernyataan-pernyataan antisemitisme yang kontroversial.

Pada bulan Oktober 2022, Adidas menyatakan, "Komentar dan tindakan Ye baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian dan berbahaya, dan melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keberagaman dan inklusivitas, saling menghormati dan keadilan".

Keputusan untuk berpisah berdampak hingga 250 juta euro atau senilai Rp3,8 triliun pada laba bersih perusahaan pada 2022.

Tahun berikutnya, Adidas mengumumkan rencana mereka untuk menjual sisa stok sepatu tersebut.

Kini, laporan laba hari Rabu mengungkapkan bahwa sisa inventaris Yeezy menghasilkan sekitar 50 juta Euro (Rp882 miliar) pada kuartal keempat 2025, meningkatkan pendapatan sekitar 24 persen menjadi 5.965 juta Euro pada 2024, dibandingkan dengan 4.812 juta Euro pada tahun sebelumnya.

Namun, untuk keseluruhan tahun, penjualan di Amerika Utara menurun dua persen "hanya karena penjualan Yeezy yang jauh lebih rendah", sementara penjualan meningkat di pasar lain, menurut Adidas.

Merek tersebut juga mencatat bahwa prospek perusahaan untuk tahun 2025 tidak termasuk pendapatan atau laba Yeezy.

Kanye West yang masih menggunakan nama merek Yeezy, baru-baru ini menayangkan iklan yang membingungkan masyarakat selama kegiatan Super Bowl 2025 di AS, iklan itu mendorong orang-orang ke situs web merek tersebut.

Namun, situs web tersebut ditutup keesokan harinya oleh Shopify, yang menjadi tuan rumah situs web e-commerce merek tersebut, setelah rapper tersebut mengurangi produk toko online-nya menjual satu kaus oblong dengan swastika yang ditampilkan di bagian depannya.

Shopify menyatakan bahwa Yeezy melanggar kebijakannya. Rapper tersebut terus melontarkan kata-kata kasar yang penuh kebencian di media sosial baru-baru ini dengan melontarkan tweet-tweet yang kontroversial. Ant/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.