Russia Tambah Jumlah Tentara
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov
MOSKWA - Russia akan meningkatkan jumlah tentaranya menjadi 1,5 juta tentara aktif karena adanya ancaman di sepanjang perbatasannya, termasuk permusuhan di Barat, kata Kremlin pada Selasa (17/9).
Sebelumnya pada Senin (16/9), Presiden Vladimir Putin telah menandatangani dekrit untuk meningkatkan jumlah pasukan aktif Russia sebanyak 180.000 menjadi 1,5 juta, sehingga menjadikan tentara Russia sebagai tentara terbesar kedua di dunia berdasarkan jumlah pasukan aktif, menurut media Russia.
"Hal ini disebabkan oleh banyaknya ancaman yang ada terhadap negara kami di sepanjang perbatasan kami," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. "Hal ini disebabkan oleh situasi yang sangat tidak bersahabat di perbatasan barat dan ketidakstabilan di perbatasan timur," imbuh dia.
Peningkatan ini menandai ketiga kalinya Putin memerintahkan penambahan pasukan sejak dimulainya konflik Ukraina pada tahun 2022, dan hampir 700.000 tentara bertempur di Ukraina, menurut perkiraan Putin pada Juni lalu.
Russia telah lama mengeluhkan adanya ancaman di perbatasannya, sebagian besar dari perluasan NATO. Sedangkan NATO menyatakan bahwa mereka adalah aliansi pertahanan dan tidak mencari konfrontasi dengan Moskwa, seraya menegaskan alasan bahwa perilaku agresif Russia terhadap negara-negara tetangganya merupakan penyebab meningkatnya ketegangan. AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya