Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nilai Tukar - Kewajiban Utang BLBI Tidak Bisa Dilupakan

Rupiah Sulit Menguat jika Penyakit Fundamental Tak Disembuhkan

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah harus menerbitkan SBN (Surat Berharga Negara), yang juga berbunga, untuk membayar bunga utang BLBI itu. Akibat akumulasi bunga di atas bunga utang BLBI, pinjaman negara bengkak hampir 4.000 triliun rupiah.

Makanya, lanjut Iskandar, jika negara tidak melaksanakan hak tagih utang BLBI dan moratorium bunga obligasi rekap maka penyakit fundamental ekonomi RI tidak akan pernah sembuh.

"Subsidi bunga obligasi rekap diteruskan, bagaimana kita bisa lepas dari debt trap. Oknum-oknum pejabat yang ingin lupakan BLBI, itu bermimpi. Mau sembunyi di mana pun, kreditur internasional akan datang menagih.

Kewajiban BLBI tidak bisa dilupakan. Iskandar menuturkan di sinilah integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diuji untuk menuntaskan kasus BLBI, kejahatan korupsi terbesar di negeri ini, atau hanya menangani kasus-kasus korupsi kecil.

"KPK mesti punya prioritas. Jika ingin fondasi negara sehat, tidak ada pilihan lain, laksanakan hak tagih utang BLBI," tukas Iskandar. YK/ahm/WP

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top