Rupiah Masih Tertekan Jelang Akhir Pekan (13/12)
Foto: ISTIMEWAJAKARTA – Sentimen aksi jual aset berisiko atau risk-off diperkirakan masih berlanjut sehingga makin menekan pergerakan rupiah.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong melihat investor akan menantikan data inflasi produsen (PPI) Amerika Serikat (AS), sebagai petunjuk arah suku bunga bank sentral setempat (The Fed). Lukman memperkirakan rupiah masih akan tertekan dan berpotensi menyentuh level 16.000 rupiah per dollar AS.
Lukman memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (13/12), bergerak melemah di kisaran 15.850 –16.000 rupiah per dollar AS.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Kamis (12/12) sore, ditutup melemah 26 poin atau 0,16 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.945 rupiah per dollar AS. Pelemahan terjadi di tengah defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) per November 2024.
“Realisasi defisit anggaran pemerintah meningkatkan risiko pengelolaan fiskal,” kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.
- Baca Juga: Salurkan KPR
- Baca Juga: Gelar “Live Shopping” 12.12
APBN mengalami defisit sebesar 401,8 triliun rupiah atau 1,81 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per November 2024. Itu masih di bawah target Undang-undang APBN. Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, belanja negara tercatat sebesar 2.894,5 triliun rupiah atau 87 persen dari pagu 3.325,1 triliun rupiah, tumbuh 15,3 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Sedangkan, pendapatan negara tercatat sebesar 2.492,7 triliun rupiah atau 89 persen dari target 2.802,3 triliun rupiah, tumbuh 1,3 persen yoy.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan
Berita Terkini
- Kabar Gembira, Orang Dewasa yang Ompong Kini Bisa Tumbuh Gigi Lagi Menurut Peneliti Jepang
- Swag Event Edisi ke-96 Diwarnai Penampilan Memukau Helma Namira, Qays Hingga Sebelas Duabelas
- Gibran: Wanita adalah Tiang Negara yang Punya Peran Penting
- Wapres Gibran Ingin Fatayat NU Jadi Tempat Berlindung Bagi Perempuan
- Rayakan 50 Tahun, Kahyangan Restaurant Kolaborasi dengan Hida Beef Tawarkan Pengalaman Kuliner Istimewa