Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Riset Ilmu Sosial Tidak Penting Dibanding Ilmu Alam, Benarkah?

Foto : The Conversation/Shutterstock/Arthimedes

Berdasarkan data Scimago Country Rank, Indonesia menempati peringkat ke-14 dari 237 negara di dunia untuk kategori jumlah publikasi riset sosial pada 2022.

A   A   A   Pengaturan Font

Riset sosial membantu kita memahami orang dan masyarakat yang berbeda. Informasi yang dikumpulkan dari riset sosial dapat membantu kita memprediksi perilaku individu atau kelompok tertentu. Sebagai contoh konflik agama dan isu rasial yang merembet pada kekerasan, pembunuhan, dan aksi terorisme. Dalam konteks ini, hasil riset sosial dapat membantu menemukan akar permasalahan dan menawarkan opsi solusi untuk perbaikan.

2. Riset ilmu sosial membantu kita memberi rekomendasi kebijakan

Salah satu peran penting hasil riset sosial bagi Indonesia dapat dilihat melalui perumusan kebijakan pada masa pandemi COVID-19. Misalnya, kajian tentang bagaimana mobilitas masyarakat bertindak terhadap pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi dapat membantu mencegah kepanikan selama pandemi.

Contoh lain, riset mengenai budaya pop dapat memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan untuk mengembangkan industri ekonomi kreatif Indonesia. Budaya pop yang banyak dikonsumsi dan diminati oleh masyarakat menunjukkan bagaimana realitas yang terjadi di masyarakat. Meskipun saat ini riset seni dan budaya belum menjadi prioritas di Indonesia, namun berpotensi menjadi pilar ekonomi di masa depan. Seperti Hollywood di Amerika Serikat dan Korean Wave di Korea Selatan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi kedua negara.

3. Riset ilmu sosial membantu kita memahami problematika masyarakat
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top