Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketersediaan Bahan Makanan

RI Harus Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Impor dengan Substitusi

Foto : ISTIMEWA

YOHANES JAKRI Pengajar Fakultas Kesehatan dan Pertanian Unika Santo Paulus Ruteng NTT - Dengan pangan lokal, harga pangan dalam negeri tidak rentan bergejolak ketika di pasar internasional ada distabilitas harga dan pasokan.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kalau inflasi sudah terjadi karena harga pangan naik, diharapkan pemerintah tidak menaikkan harga administered price, tapi ini menjadi dilema," katanya.

Hambat Distribusi

Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Imron Mawardi, mengatakan saat ini suplai belum terganggu, tetapi konflik antara Ukraina dan Russia sudah menimbulkan kekhawatiran di pasar berjangka. Pertama, dikhawatirkan perang yang berlarut-larut akan menghambat distribusi. Kedua, sanksi-sanksi dari Eropa dan Amerika Serikat akan menghambat suplai minyak itu sendiri, yang salah satunya berasal dari Russia.

"Kekhawatiran lonjakan selama ketidakpastian konflik ini membuat negara-negara membeli lebih banyak dari kebutuhan, misalnya untuk tiga bulan ke depan. Ini membuat harga minyak akan semakin naik, dan dampak agregatnya sangat luas. Sebagai net importir yang ekspor minyaknya lebih kecil daripada impor, Indonesia akan tertekan," kata Imron.

Kondisi tersebut, kata Imron, kalau terus berlanjut akan membebani belanja negara, terutama subsidi minyak yang harus dibayar pemerintah ke Pertamina.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top