Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Ketersediaan Bahan Makanan

RI Harus Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Impor dengan Substitusi

Foto : ISTIMEWA

YOHANES JAKRI Pengajar Fakultas Kesehatan dan Pertanian Unika Santo Paulus Ruteng NTT - Dengan pangan lokal, harga pangan dalam negeri tidak rentan bergejolak ketika di pasar internasional ada distabilitas harga dan pasokan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia (RI) harus mengantisipasi lonjakan harga pangan impor dengan mempercepat substitusi ke produk-produk lokal. Pengajar Fakultas Kesehatan dan Pertanian Universitas Katolik (Unika) Santo Paulus Ruteng Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Jakri, meminta pemerintah untuk secepatnya melakukan diversifikasi pangan karena sumber daya pangan lokal bisa diandalkan untuk mengurangi kebergantungan impor pangan.

"Kita impor gandum dari Ukraina. Sebenarnya, kita bisa menggantinya dengan tepung mocaf yang bersumber dari singkong. Mocaf bisa mensubstitusi gandum untuk dijadikan tepung terigu dan bahan baku berbagai penganan," kata Yohanes.

Mocaf, jelasnya, memiliki keunggulan dengan cita rasa setara terigu dan beraroma.

Mocaf merupakan produk olahan terbaru dari singkong (Manihot esculenta). Mocaf bisa mengganti kebutuhan tepung gandum yang selama ini masih diimpor.

Untuk membuat sekilo mi misalnya, mocaf mensubstitusi 50 persen tepung gandum atau terigu. Sementara untuk membuat kue, terigu bisa digantikan seluruhnya oleh mocaf. Oleh karena itu, dia mengimbau pemerintah segera mengurangi kebergantungan impor pangan agar devisa tidak terkuras untuk impor.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top