Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

RFA dan TACE, Dua Metode Minimal Invasi untuk Penanganan Kanker Hati

Foto : Haryo Brono/Koran Jakarta

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah – Pondok Indah Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K), tengah memaparkan metode RFA dan TACE dalam penanganan kanker hati di Jakarta baru-baru ini. (Haryo Brono/Koran Jakarta)

A   A   A   Pengaturan Font

Prosedur TACE memanfaatkan campuran obat kemoterapi dan agen embolisasi yang disuntikan langsung ke arteri yang memasok darah ke tumor. Obat kemoterapi bekerja dengan membunuh sel-sel kanker sedangkan agen embolisasi (biasanya partikel kecil atau mikrosfer) bekerja dengan menyumbat arteri sehingga menghentikan aliran darah di area sekitar tumor.

Keduanya menyebabkan tumor kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga diharapkan sel tumor dapat mati. Pasca tindakan TACE, pasien akan dipantau selama beberapa jam sebelum dapat beraktivitas normal dan kembali ke rumah.

Pasien mungkin mengalami efek samping sindrom pasca-operasi seperti demam, mual, serta nyeri di area hati tetapi gejala-gejala tersebut dapat dikelola dengan obat-obatan. Secara keseluruhan, RFA dan TACE dapat menjadi pilihan pengobatan kanker hati yang cepat, aman, dan efektif bagi pasien kanker hati.

Karena termasuk tindakan minimal invasif, maka prosedur RFA dan TACE juga cenderung memiliki risiko komplikasi yang lebih kecil, memungkinkan penghancuran sel tumor secara lokal (targeted treatment) dengan risiko kerusakan yang lebih rendah pada jaringan sehat di sekitarnya. Di samping itu membutuhkan waktu pemulihan lebih cepat dibandingkan pembedahan konvensional, serta memungkinkan untuk dilakukan lebih dari satu kali apabila di kemudian hari muncul tumor baru atau jika tumor tidak sepenuhnya hancur.

Dokter Rino mengingatkan, deteksi dini dan pengobatan awal yang tepat masih menjadi kunci utama untuk mengatasi kanker hati. Jika ada gejala atau memiliki faktor risiko, segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi dan Hepatologi untuk pemeriksaan lebih lanjut."Dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang cermat, dapat meningkatkan peluang kesembuhan kanker hati," lanjut dr. Rino.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top