Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

RFA dan TACE, Dua Metode Minimal Invasi untuk Penanganan Kanker Hati

Foto : Haryo Brono/Koran Jakarta

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah – Pondok Indah Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K), tengah memaparkan metode RFA dan TACE dalam penanganan kanker hati di Jakarta baru-baru ini. (Haryo Brono/Koran Jakarta)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagian besar pasien dengan kanker hati tidak merasakan gejala apapun pada tahap awal. Sebabnya organ hati tidak memiliki jaringan saraf yang apalagi terjadi gangguan dapat menimbulkan rasa sakit.

Kanker hati adalah salah satu penyakit keganasan yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh. Fungsi hati antara lain membersihkan darah dari racun atau zat berbahaya, menghasilkan cairan empedu yang membantu pencernaan nutrisi, hingga mengontrol pembekuan darah.

"Fungsi hati yang terganggu oleh penyakit dapat mengganggu metabolisme dan membahayakan kondisi kesehatan seseorang secara umum," ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah - Pondok Indah Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp. P.D, Subsp. G.E.H. (K), dalam konferensi pers di Jakarta baru-baru ini.

Penting untuk mengenali gejala kanker hati agar dapat mengantisipasinya. Namun, apabila kanker hati sudah terdeteksi maka pemanfaatan teknologi medis terkini seperti Radiofrequency Ablation (RFA) dan Transarterial Chemoembolization (TACE) dapat menjadi pilihan metode non-operatif untuk penanganan kasus kanker hati.

Dr. Rino menerangkan, kanker hati terjadi ketika sel-sel hati mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA. DNA sel adalah bahan yang memberi instruksi untuk setiap proses kimia dalam tubuh. Mutasi DNA menyebabkan perubahan pada instruksi ini. Salah satu dampaknya adalah sel-sel mulai tumbuh di luar kendali dan akhirnya membentuk tumor (massa sel kanker).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top