Retribusi Sampah Pemkot Palu Capai Rp10 Miliar
Arsip - Armada kebersihan mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara (TPS) menuju tempat pembuangan akhir (TPA), di Kota Palu, Sulteng.
Foto: ANTARA/Moh RidwanPalu – Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menyebutkan penerimaan retribusi sampah pada tahun 2024 mencapai 10 miliar rupiah.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat karena telah menyukseskan program retribusi sampah," kata Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Minggu (5/1).
Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah membayar retribusi sampah dengan rutin selama tahun 2024.
Hadianto mengemukakan penerimaan retribusi sampah pada tahun 2024 yang sebesar 10 miliar rupiah, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 7,8 miliar rupiah.
Karena itu, Hadianto mengajak masyarakat agar tetap membayar retribusi sampah untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik.
"Saya mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program kita agar Kota Palu lebih maju dan lebih baik ke depannya," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Ibnu Mundzir, mengatakan pencapaian ini didukung oleh sejumlah inovasi yang terus diupayakan penyempurnaannya.
"Seperti penggunaan aplikasi untuk memudahkan pembayaran, evaluasi dan monitoring penerimaan secara real time, dan menghindari terjadinya kebocoran," katanya.
Ibnu Mundzir mengatakan Pemkot Palu telah menyediakan satu kanal khusus yakni Aplikasi Kegiatan Lingkungan (Pakagali) untuk memudahkan warga membayar retribusi sampah dengan sistem non-tunai.
Menurutnya, inovasi dilakukan pihaknya guna melakukan pengembangan sistem pembayaran retribusi tanpa harus datang ke Kantor DLH atau kantor lurah masing-masing.
Dia juga mengharapkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi akan semakin masif menggunakan pendekatan berjenjang, serta pelaporan secara langsung oleh masyarakat melalui aplikasi.
Ia menyampaikan bahwa Pemkot Palu menargetkan penerimaan retribusi sampah sebesar 15 miliar rupiah pada 2025.
Untuk mencapai target tersebut, kata dia, dibutuhkan sinergi kuat berbagai pihak, termasuk penagih di tingkat kelurahan, lurah, camat, serta seluruh tim dari DLH.
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United