Polisi dan warga evakuasi speedboat kandas di perairan Labuan Bajo
Proses evakuasi kapal cepat yang kandas di Pantai Pede Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Manggarai BaratLabuan Bajo -- Sejumlah aparat kepolisian bersama warga melakukan evakuasi satu unit speedboat atau kapal cepat yang kandas di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (31/1).
"Kami bersama masyarakat mengevakuasi satu unit speedboat di kawasan Pantai Pede Labuan Bajo," kata Kepala Satuan (Kasat) Polisi Laut dan Udara (Polairud) Polres Manggarai Barat AKP Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu.
Ia menambahkan evakuasi speedboat bernama Ocean Day itu dilakukan personel kepolisian yang terdiri dari Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud Polda NTT, dan Satpolairud Polres Manggarai Barat.
Ia menjelaskan kapal wisata itu kandas karena dihantam gelombang dan angin kencang hingga terhempas ke tepi pantai pasca-cuaca ekstrim yang melanda wilayah Manggarai Barat.
Kapal cepat yang berukuran 27 Gross Tonnage (GT) itu berbenturan dengan tanggul batu hingga mengalami kerusakan.
"Penyebabnya karena diterjang gelombang tinggi disertai hujan dan angin kencang, tali mooring bagian haluan kapal putus sehingga kapal hanyut, terhempas ke pinggir pantai, dan berbenturan dengan tanggul," jelasnya.
Saat kejadian, kapal cepat Ocean Day tidak membawa tamu atau penumpang.
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.
Proses evakuasi kapal cepat itu, lanjut dia, dirasakan cukup sulit lantaran kondisi air laut surut dan dangkal. Tim evakuasi menunggu sampai air kembali pasang.
Selanjutnya kapal cepat Ocean Day telah kembali ke perairan Labuan Bajo untuk diperbaiki.
"Speedboat berhasil dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan speedboat GTOne dan proses evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 3 jam," katanya.
Ia juga mengimbau para nelayan dan kapten kapal wisata untuk waspada terhadap cuaca yang tak menentu.
"Para nelayan dan kapten kapal wisata agar mematuhi standar operasional kapal atau pantau terus informasi dari BMKG dan KSOP Labuan Bajo," katanya.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 4 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi
Berita Terkini
- Persita Harapkan Dukungan Para Suporter di Kandang Sendiri
- Menuju Ibu Kota Baru, Progres Pembangunan Fisik IKN Hampir 90 Persen
- Edo Febriansah Pemain dengan Jumlah Tekel Terbanyak di Liga 1
- Siti Fauziah Terpilih Jadi Ketua Dewan Pengurus Korpri Sekjen MPR RI Periode 2025-2030
- Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Muncul Profil DNA