![Religiusitas dan Budaya Demokrasi](https://koran-jakarta.com/images/article/phpjlxo47_resized.jpg)
Religiusitas dan Budaya Demokrasi
![Religiusitas dan Budaya Demokrasi](https://koran-jakarta.com/images/article/phpjlxo47_resized.jpg)
Model pertarungan politik yang menegasikan gagasan setidaknya bisa dikarekan dua hal: Pertama, tim pemenangan tidak cukup memiliki ide atau gagasan yang mampu ditawarkan atas persoalan yang ingin dipecahkan atau kedua, adanya ketidakpercayaan diri apakah gagasan yang ditawarkan mampu menjawab keinginan publik, sehingga berujung pada persoalan elektabilitas yang nantinya akan diperoleh.
Tidak bisa dipungkiri para kontestan harus mengejar batas minimal parlementarial threshold maupun presidential threshold untuk selamat diperiode kontestasi selanjutnya, sehingga dengan adanya perasaan was-was itulah harus ditemukan model kampanye yang mampu menarik perhatian publik, meski kemudian tidak lagi menyasar pada persoalan gagasan akan tetapi pencitraan diri, termasuk adanya upaya untuk mengkapitalisasi simbol-simbol keagamaan.
Religiusitas
Komentar
()Muat lainnya