Reformasi Energi Arab Saudi Dapat Menghemat Lebih dari $200 Miliar
Bendera Arab Saudi
Terpukul keras oleh harga minyak mentah yang lebih rendah dan krisis virus korona pada tahun lalu, kerajaan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mempercepat investasi domestik. Kerajaan mendorong investasi senilai multi-triliun dolar yang dipimpin oleh perusahaan raksasa minyak negara Aramco dan dana pemerintah 400 miliar dollar AS, Dana Investasi Publik.
Dalam upaya untuk mengalihkan beban beberapa investasi yang direncanakan dari kas, beberapa perusahaan telah diminta untuk menurunkan dividen yang mereka bayarkan kepada pemerintah untuk meningkatkan belanja modal.
"Antara sekarang hingga 2025, dan mungkin hingga 2030, kesinambungan fiskal menjadi prioritas kami. Kami yakin, hingga kami mencapai semua target yang ditetapkan Visi 2030, kami perlu menjaga kesinambungan fiskal dan mengontrol pengeluaran pemerintah," kata Jadaan.
Visi 2030 adalah rencana Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mengguncang Arab Saudi dengan mengurangi ketergantungan ekonomi dari komoditas minyak. Selain itu juga membangun industri baru dan mega proyek dengan sektor swasta untuk menghasilkan jutaan pekerjaan.
Arab Saudi mencatat angka pengangguran di level 12,6 persen pada akhir 2020, turun dari rekor tertinggi 15,4 persen pada kuartal kedua tahun lalu ketika ekonomi terdampak buruk oleh pandemi. Namun angka tersebut jauh di atas tingkat 7 persen yang ingin dicapai kerajaan pada 2030.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya