![Refleksi Pelaksanaan Desentralisasi, Mengapa Pemerataan Pembangunan Belum Berhasil?](https://koran-jakarta.com/images/article/refleksi-pelaksanaan-desentralisasi-mengapa-pemerataan-pembangunan-belum-berhasil-230521111513.jpg)
Refleksi Pelaksanaan Desentralisasi, Mengapa Pemerataan Pembangunan Belum Berhasil?
![Refleksi Pelaksanaan Desentralisasi, Mengapa Pemerataan Pembangunan Belum Berhasil?](https://koran-jakarta.com/images/article/refleksi-pelaksanaan-desentralisasi-mengapa-pemerataan-pembangunan-belum-berhasil-230521111513.jpg)
Jalan rusak di Desa Persiapan Air Merah, Muaro Jambi, Jambi.
Pilkada mendorong lahirnya kebijakan yang menyasar kepentingan masyarakat, namun pemerataan pembangunan tetap belum berjalan dengan baik.
Fuadil 'Ulum, Universitas Indonesia
Ramainya sorotan publik terhadap masalah infrastruktur jalan di Provinsi Lampung harusnya menjadi pemantik bagi pemerintah daerah lainnya untuk merefleksikan kembali sejauh mana tujuan otonomi daerah telah tercapai.
Otonomi daerah merupakan produk penting dari langkah penghapusan sentralisasi politik yang dijalankan selama masa Orde Baru.
Sejak awal penerapannya, otonomi daerah bertujuan mendorong hadirnya pemimpin daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing daerah dan mampu menjawab tantangan pembangunan di tingkat lokal. Salah satu instrumen pentingnya adalah pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung.
Pilkada pertama kali diselenggarakan pada Juni 2005 dan diharapkan menjadi alat demokratisasi di tingkat lokal yang dapat mendorong pemerataan pembangunan dan pelayanan publik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya