Ray-Ban Tampilkan Model Kacamata Ikonik
Model bentuk lensa dan frame The Icon model khas dari Ray-Ben hadir di Ray-Ban Pop Up di Senayan City hingga 1 Desember. Model klasik ini dirancang untuk mengikuti lengkungan alami tulang pipi, sebuah desain abadi dari jenama ini.
Foto: Haryo Brono/Koran JakartaJAKARTA - Ray-Ban bekerja sama dengan Optik Seis mempersembahkan Ray-Ban Pop Up sebuah toko sementara di Senayan City Mall Lantai Dasar. Terletak di area yang dinamis, tempat para kaum muda trendi dan profesional bertemu, jenama ini menampilkan koleksi dan inovasi terbarunya kepada konsumen Indonesia dengan tetap mempertahankan ke-ikon-annya melalui model-model The Icon dan evolusinya.
Ditampilkan di bagian depan Pop-Up, dengan bangga Ray-Ban menampilkan instalasi Ray-Ban Reverse untuk memperkenalkan sentuhan terbaru pada model The Icon. Produk ini merupakan model legendaris dari merek ini yang tidak lekang oleh waktu.
Di Ray-Ban Pop Up dipajang Ray-Ban Reverse dengan instalasi yang terinspirasi dari Reverse Garden di Firenze. Selain itu ada model Ray-Ban Wayfarer Reverse RBR0502S 6727VR yang tersedia di Indonesia terbatas hanya di Optik Seis.
Diperkenalkan pada tahun 2023, gaya-gaya abadi Ray-Ban diterjemahkan ulang dengan sentuhan yang tak terduga beralih dari bentuk lensa konvensional agar membuat tampilan yang lebih tajam dengan estetika yang disruptif.
“Lensa Reverse seperti yang ada pada model The Icon bentuknya mengikuti lengkungan alami tulang pipi untuk bentuk yang menawan secara universal. Koleksi Ray-Ban Reverse dirancang dengan bahan berbasis hayati dari bingkai hingga lensa,” tulis siaran pers Optik Seis pada hari Kamis (28/11).
Pop-Up ini juga menampilkan Ray-Ban Change, bingkai kacamata responsif terhadap cahaya, yang didukung oleh Transitions. Model ini yang diluncurkan pertengahan tahun ini telah meraih penghargaan Red Dot Award pada kategori Prescription.
Diciptakan untuk berubah bersama, Ray-Ban Change menawarkan pendekatan revolusioner pada Original Wayfarer dan saudara kontemporernya, Wayfarer Oval, yang tersedia dalam kacamatan hitam (sunglasses) dan kacamata optikal dengan berbagai pola pigmen yang unik.
Menggabungkan kerajinan tradisional dari selulosa asetat dengan inovasi canggih, Ray-Ban Change dirancang untuk menyelaraskan dengan cahaya. Warna dan pola unik pada bingkai diciptakan menggunakan pewarna fotokromik Transitions yang aktif dengan cepat ketika terkena sinar UV.
Pajangan Ray-Ban Change dilengkapi senter UV light untuk mengaktifkan warna dan motif yang ada di bingkai kacamata. Untuk tetap terhubung dengan penggemar setianya, model The Icon ditampilkan di tengah- tengah area Pop-Up untuk menghormati tradisi kreatif mereka yang dengan berani mendorong batasan, membentuk dunia yang kita lihat hari ini. Oleh karenanya pop-up ini adalah perayaan semangat legendaris dan esensi abadi yang mendefinisikan Ray-Ban.
“Kami mengundang Anda untuk mengekspresikan gaya dengan Ray-Ban di Pop-Up kami hingga 1 Desember 2024. Di sini Anda juga dapat memenangkan Ray-Ban melalui kompetisi video kami,” tulis siaran pers tersebut.
Berita Trending
- 1 Perlu Ditiru Pejabat Lain, Menteri Agama Nasaruddin Umar Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 2 BMKG: 10 daerah di Sumsel dilanda hujan ekstrem pada hari pencoblosan
- 3 Ini yang Dilakukan Dua Kementerian untuk Majukan Ekonomi Daerah Transmigrasi
- 4 Menag Laporkan Penerimaan Gratifikasi ke KPK
- 5 Dua Petugas Pemilu di Jatim Meninggal Dunia, Tujuh Orang Sakit
Berita Terkini
- RS Marzoeki Mahdi-Trisakti gelar riset untuk basis pencegahan judol
- Baznas Kabupaten Bekasi mitra strategis mengentaskan kemiskinan
- Bengkel pesawat ramah lingkungan mulai beroperasi di Bali
- Tingkatkan Kualitas GCG, BNI Kembali Raih Predikat 'The Best Overall in Corporate Governance'
- BP3MI Kepri Catat 2.440 PMI Dipulangkan Melalui Kepri dan Riau