Rawan Koreksi Lanjutan
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko kembali melanjutkan koreksinya tengah pekan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sejumlah sentimen dari dalam negeri maupun global.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat pasar masih dipengaruhi sentimen dari sikap dovish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, sementara di sisi lain, perekonomian Tiongkok dibayangi perlambatan. Dari dalam negeri, investor juga masih menantikan rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan tetap ditahan di level 6,25 persen.
Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (17/7), rawan terkoreksi dengan support 7.215 dan resistance 7.252.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/7) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 54,56 poin atau 0,75 persen ke posisi 7.224,29, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,03 poin atau 0,88 persen ke posisi 904,54.
"Bursa Asia didominasi pelemahan karena para pelaku pasar sedang mempertimbangkan kemungkinan kemenangan Doland Trump pada pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya