Promosi Produk Ekonomi dan Budaya Indonesia di Spanyol
Foto: dok. KBRI MadridDalam upaya promosi budaya dan ekonomi Indonesia, beberapa waktu lalu di Centro Cultural de Matadero, Kedutaan Besar RI (KBRI) Madrid bersama 76 negara perwakilan diplomatik, lembaga kebudayaan asing di Madrid dan media massa setempat, telah berpartisipasi pada kegiatan promosi La Navideña Feria Internacional de las Culturas.
Pada kegiatan ini, KBRI Madrid juga melibatkan peran serta masyarakat diáspora untuk mengisi stan Indonesia dalam bentuk penjualan produk-produk ekonomi dan kebudayaan Indonesia.
Festival edisi ke-3 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Madrid dengan melibatkan 76 negara-negara sahabat dan lembaga internasional di Spanyol, mengambil tema menyambut Hari Natal dan Tahun Baru 2018 diperkirakan dihadiri ratusan ribu orang masyarakat setempat.
Pameran ini dibuka Walikota Madrid, Manuela Carmena, yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan ucapan penghargaan dan terima kasih atas partisipasi dari perwakilan asing di Madrid yang turut menyukseskan acara internasional. "Saya harapkan kian menguatkan hubungan people-to-people antara Spanyol dengan negara-negara sahabat," jelasnya.
Festival internasional ini memiliki keanekaragaman kegiatan yang berjumlah 270 program seni budaya meliputi pameran, kesenian dan tarian tradisional dari seluruh dunia, lokakarya, cerita dongeng, film, buku, makanan, musik dan atraksi menarik lainnya. Feria ini menampilkan stan dengan tradisi Natal dan Tahun Baru yang berbeda dari berbagai negara seperti di Indonesia, Jepang, Rusia, Georgia, Colombia, Meksiko, Ekuador, Argentina, India, serta negara-negara Amerika Latin dan Afrika lainnya.
Pada Festival ini Indonesia memperkenalkan dan mempromosikan produk ekonomi dan budaya Indonesia kepada masyarakat Spanyol antara lain batik, pakaian tradisional, kerajinan tangan, patung seni dan souvenir corak budaya Indonesia, termasuk mempertunjukkan penampilan tarian Indonesia yaitu tari Lancang Kuning, Zapin dan Serampang 12.
Melalui partisipasi kegiatan Feria ini, diharapkan meningkatkan citra positif Indonesia di Spanyol dan melalui promosi ekonomi dan budaya Indonesia semacam ini diharapkan pula dapat membantu meningkatkan ketertarikan masyarakat Spanyol atas keragaman potensi ekonomi, budaya dan pariwisata Indonesia. Dan jangka panjang mempengaruhi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Spanyol ke Indonesia.
Dalam pameran ini ikut berpartisipasi pula dua UKM kerajinan tangan dari Indonesia atas undangan dari atase perdagangan KBRI Madrid. Mereka memamerkan dan menjual souvenir kipas dan pakaian batik serta perhiasan perak dan mutiara.
Dubes Indonesia untuk Spanyol, Yuli Widarso, memandang peran serta KBRI dan masyarakat pada Feria ini kesempatan mempromosikan produk ekonomi dan budaya Indonesia kepada masyarakat Spanyol.
"Selain itu, Indonesia juga memanfaatkan kegiatan memperluas jaringan dengan kalangan friends of Indonesia yang ada di Spanyol untuk mengajak masyarakat setempat melakukan kunjungan ke Indonesia," ungkap Dubes.
Melalui partisipasi kegiatan Feria, diharapkan akan mengharumkan nama Indonesia di Spanyol dan dapat membantu meningkatkan keingintahuan masyarakat Spanyol atas keragaman potensi ekonomi, budaya dan pariwisata Indonesia diharapkan akan dapat peningkatan wisatawan Spanyol ke Indonesia. sur/R-1
Bazar Kuliner di Kopenhagen
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Indonesia melalui KBRI Kopenhagen di Denmark, mempromosikan budaya Indonesia melalui penyelenggaraan Bazar dan Festival Budaya Indonesia, pekan lalu, dengan memperkenalkan produk-produk buatan dalam negeri.
Dubes Indonesia untuk Denmark merangkap Republik Lithuania, Ibnu Said mengatakan promosi budaya Indonesia merupakan salah satu tugas utama dan prioritas perwakilan Indonesia di luar negeri.
"KBRI Kopenhagen akan terus bekerja sama dengan masyarakat Indonesia dan mitra-mitra bisnis di Denmark untuk lebih memperkenalkan kekayaan budaya, termasuk kuliner asal Indonesia kepada publik Denmark," kata Ibnu Said.
Ibnu mengatakan hubungan bilateral antara Indonesia - Denmark yang sudah berlangsung baik sejak 1950 perlu terus diperkuat dengan mengenalkan beragam kuliner dan seni budaya, yang bertujuan untuk menarik minat masyarakat Denmark untuk berwisata ke Indonesia.
Dalam Bazar dan Festival Budaya Indonesia tersebut, ragam kuliner yang dipromosikan antara lain adalah sate ayam, bakso dan jajanan pasar. Kuliner tersebut dijual dengan harga berkisar 15-50 Kroner Denmark atau Rp30.000-Rp100.000 per porsi.
Untuk mendukung promosi ekonomi dan kuliner Indonesia KBRI Kopenhagen juga menyediakan dan memperkenalkan produk-produk kopi Indonesia, Biskuit Danisa serta produk lainnya diantara stan yang tersedia.
Dalam acara tersebut, juga diisi dengan tari-tarian daerah, peragaan busana kebaya dan batik, simulasi pernikahan adat Minang, lagu-lagu daerah Batak dan musik angklung. Acara tersebut dilakukan diaspora Indonesia yang tinggal di Denmark.
Selain itu, sejumlah warga Denmark yang tergabung dalam kelompok pencak silat bernama Setia Hati Anoman, juga turut menampilkan atraksinya.
Acara Bazar Indonesia menjadi bagian dari rangkaian festival musim panas di kotamadya Gentofte, sebuah daerah di Copenhagen Greater Area.
Wali Kota Gentofte, Hans Toft, turut membuka acara tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas antusiasme KBRI Kopenhagen bersama-sama masyarakat Indonesia di Denmark untuk terus mempromosikan ragam budaya Indonesia dan persahabatan kedua masyarakat.
"Masyarakat Denmark adalah masyarakat yang sangat terbuka dengan budaya-budaya baru," ungkapnya.
Upaya yang dilakukan pemerintah tersebut bertujuan untuk mendatangkan wisatawan asal Denmark ke Indonesia, di mana saat ini kunjungan wisatawan mancanegara asal Denmark tercatat kurang lebih sebanyak 30.000 orang dan secara keseluruhan mencapai 120 orang yang berasal dari kawasan Skandinavia.
Tujuan destinasi wisata yang diminati wisatawan asal Skandinavia tersebut antara lain adalah Bali, Lombok, Jawa dan Sumatera.
Beberapa waktu lalu, KBRI Kopenhagen juga mempromosikan destinasi wisata Indonesia melalui keikutsertaan pada Danish Travel Show yang merupakan pameran wisata tahunan terbesar di kawasan Skandinavia yang diikuti sekitar 1.000 peserta dari 42 negara, dan dihadiri lebih dari 65.000 pengunjung.sur/R-1
- Baca Juga: QNet Bertahan dari Gempuran E-commerce Berkat Teknologi
- Baca Juga: Judi Online Sama dengan Penipuan
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Inflasi Memanas Jelang Momen Nataru, Berikut Ini Pemicunya
- Polisi: Anak Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Tidak Ditahan di Polres
- Kompolnas Nilai Gagasan Polri di Bawah TNI Khianati Cita-cita Reformasi
- Inflasi November Naik, Bawang Merah dan Tomat Pemicunya
- Verstappen Tercepat di GP Qatar Usai Kalahkan Leclerc