Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Produktivitas Pertanian - Stok Beras Nasional pada Juni 2022 Capai 9,71 Juta Ton

Produksi Padi Perlu Dipacu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Produksi padi terus turun seiring berkurangnya luas lahan tanam dan pergeseran dari sektor pertanian ke industri di sejumlah daerah.

JAKARTA -Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki pekerjaan rumah sangat berat, yakni meningkatkan produksi padi. Hal itu menjadi penting di tengah ancaman krisis pangan global. Terlebih lagi, dalam beberapa tahun terakhir, produksi padi stagnan.

Pakar Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas Santosa, mengatakan laju pertumbuhan produksi beras di Indonesia saat ini tak lagi mampu mengejar laju pertambahan penduduk. Produksi padi pada 2021 tercatat sebanyak 54,42 juta ton gabah kering giling (GKG), turun 233,91 ribu ton atau 0,43 persen dibanding produksi pada 2020 sebesar 54,65 juta ton GKG.

"BPS mencatat luas panen padi tahun lalu mencapai sekitar 10,41 juta hektare (ha), turun sebanyak 245,47 ribu ha atau 2,30 persen dibandingkan luas panen padi pada 2020 seluas 10,66 juta ha," ucap Dwi Andreas, kepada Koran Jakarta, Senin (8/8).

Seperti diketahui, Kementan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) merilis survei cadangan beras nasional (SCBN) pada 2022. Survei ini meliputi penghitungan ketersediaan cadangan beras di tingkat rumah tangga, penggilingan, pedagang beras, Bulog, Horeka, industri, dan pengolahan.

"Berdasarkan hasil survei, stok beras nasional periode 31 Maret 2022 mencapai 9,11 juta ton beras. Kemudian pada 30 April 2022, meningkat 10,15 juta ton dan stok pada Juni 2022 menjadi 9,71 juta ton," ujar Deputi bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, di Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top