Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Prioritas Proses "Holding" BUMN

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Langkah membentuk SOEHC juga semakin mantap diambil pemerintah mengingat Malaysia dan Singapura sukses menjadikan Khazanah (10 anggota SOEHC) dan Temasek (13 anggota SOEHC) sebagai super entity yang mendongkrak perekonomian negara.

Namun, perjalanan suskes Singapura juga memakan waktu lama dimulai tahun 1974 dan tahun 1993 untuk Khazanah. Menariknya, Indonesia memiliki rencana yang cukup kompleks mengingat jumlah yang cukup besar. Ada 16 sektor SOEHC yang juga terdiri dari perusahaan-perusahaan aktif dan memiliki karyawan banyak.

Melihat pelaksanaan proses holding yang dilakukan secara bersamaan, ekspos berbagai pemberitaan pun berargumen bahwa tiap SOEHC adalah sektor paling urgen untuk digarap. Ada lebih dari lima sektor. Mereka adalah sektor infrastukrur, pebankan dan keuangan, sarana dan prasarana penerbangan, dan pertambangan.

Selain itu, ada sektor perumahan dan pangan yang marak diberitakan sebagai prioritas proses holding. Kemudian, sektor farmasi, transportasi laut, dan asuransi. Alat berat dan perkapalan dikabarkan akan menjadi gelombang susulan untuk proses pembentukan SOEHC.

Kementerian BUMN sendiri menargetkan proses holding dari keenam sektor SOEHC tersebut untuk dapat selesai pada semester 1 tahun ini. Tapi sampai sekarang belum terlihat realisasinya. Belum adanya pemisahan lini masa yang jelas dari sektor-sektor SOEHC tersebut juga mengindikasikan proses holding yang diasumsikan terintegrasi. Faktanya, tiap BUMN yang menjadi kandidat anggota sektor juga masih berkonsolidasi internal. Ini baik dari sisi operasional maupun organisasional yang membutuhkan waktu.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top