Pria Bersenjata Bunuh 10 Orang di Montenegro
Ilustrasi - Insiden penembakan memakai senjata api.
Foto: ANTARA/PixabayMOSKOW - Seorang pria bersenjata menembak mati sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak-anak, di kota Cetinje, Montenegro, kata Menteri Dalam Negeri Montenegro Danilo Saranovic.
Pada Rabu (1/1), departemen kepolisian Montenegro mengatakan bahwa pada sore hari, seorang pria menembak beberapa orang dan kemudian melarikan diri.
"Penembak diduga membunuh sedikitnya 10 orang, dua di antaranya adalah anak di bawah umur," kata Saranovic kepada wartawan pada Rabu, seraya menambahkan bahwa ayah dari anak-anak yang tewas tersebut juga ditembak mati.
- Baca Juga: Kanselir Austria Mengundurkan Diri
- Baca Juga: Wabah Flu Burung Serang Peternakan di Jepang
Tersangka juga membunuh beberapa anggota keluarganya sendiri, tambah Saranovic.
Media Montenegro melaporkan bahwa sebelum serangan itu, penembak bertengkar dengan salah satu korban, kemudian pulang untuk mengambil senjata, kembali ke sebuah kafe dan membunuh serta melukai beberapa orang. Setelah itu, dia membunuh anak-anak pemilik kafe dan seorang perempuan.
Penembak itu dilaporkan dikenal sebagai seseorang yang kerap berperilaku agresif dan sebelumnya telah ditahan karena kepemilikan senjata ilegal. Sputnik-OANA/Ant
Berita Trending
- 1 KPU: Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Jakarta pada Kamis
- 2 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 3 Perluas Akses Permodalan, Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM hingga Pekerja Migran
- 4 Panglima TNI Mutasi 101 Perwira Tinggi, Kepala BSSN dan Basarnas Juga Diganti
- 5 Marselino Ditemani Ole Romeny di Oxford United
Berita Terkini
- Anak Shin Tae-yong Kecewa Setelah Ayahnya Dipecat PSSI
- DKPP Apresiasi Kerja Keras KPU dan Bawaslu Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
- Terancam Lumpuh, Lebih dari 2.300 Penerbangan di AS Batal Atau Tertunda Akibat Badai
- Komisi Kejaksaan Terima 869 Laporan Pengaduan Masyarakat, Jakarta Provinsi Tertinggi
- Menag Sebut Penurunan Biaya Haji 2025 Sesuai Permintaan Presiden dan Pastikan Tak Akan Kurangi Kualitas Layanan