Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Substitusi ke Produk Lokal I Belanja K/L, Pemda dan BUMN Masih Didominasi Impor

Presiden Sesalkan Lagi Mental Pejabat yang Doyan Impor

Foto : Sumber: BPS, Kemendag – Litbang KJ/and/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Pro Produksi Nasional

Menanggapi hal tersebut, pengamat ekonomi dari STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengatakan pernyataan Presiden itu jangan ditafsirkan kalau dia antiimpor, tetapi memang pro produksi nasional dan berupaya melepaskan diri dari kebergantungan yang berlebihan pada produk impor.

"Kalau impor ya kita butuh, tapi nyatanya tidak perlu sebesar itu. Terbukti, Kepala Bulog, Budi Waseso, berani menolak impor kalau barangnya diproduksi di dalam negeri dan mencukupi kebutuhan," kata Aditya.

Selama ini, ada juga pendapat yang menyatakan kalau tidak bisa produksi dalam negeri, beli saja perusahaan yang memproduksi di luar negeri. Nyatanya, dengan kondisi ancaman krisis pangan global, banyak negara melarang ekspor komoditas tertentu. "Jadi, apa artinya milik kita kalau kebijakan negara tersebut melarang ekspor. Itu pemikiran yang sesat," katanya.

Begitu pula dengan upaya memacu produktivitas dalam negeri, apalagi Indonesia punya lahan subur dan sudah turun-temurun masyarakat jadi petani, tapi koq tidak dibantu. "Bukan tidak perlu impor pangan, tapi kalau terus impor berarti itu kurang baik, kebergantungan, harus diubah dengan insentif dalam negeri. Masa mau menunggu krisis pangan dunia, baru kita melek," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top