Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Substitusi Pangan I Indonesia Harus Punya Rencana Besar Hadapi Krisis Pangan

Presiden: RI Tidak Boleh Bergantung pada Gandum dan Jagung Impor

Foto : BPMI SETPRES/LAILY RACHEV

TINJAU LAHAN SORGUM I Presiden Joko Widodo meninjau lahan sorgum saat kunjungan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/6). Tanaman sorgum yang menjadi alternatif sumber pangan selain beras dan jagung guna menghadapi krisis pangan seperti yang telah diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO).

A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Surabaya, Ramdan Hidayat, menyatakan bahwa pengembangan sorgum perlu karena bisa menjadi substitusi impor dari gandum yang terancam karena konflik di Ukraina.

Selain itu, pengembangan bahan pangan substitusi impor juga dapat menekan praktik rente yang selama ini merugikan petani.

"Kita membutuhkan alternatif pengganti gandum, bahan pangan seperti sorgum akan meringankan beban impor ke depan yang rawan dengan berbagai gangguan pada rantai pasokan," kata Ramdan.

Selain itu, jika produksinya terus ditingkatkan, dapat membantu mengurangi praktik-praktik permainan yang selama ini dilakukan oknum-oknum pada komoditas impor.

Dalam kesempatan terpisah, Dewan Pembina Institut Agroekologi Indonesia (Inagri), Ahmad Yakub, menyatakan sorgum merupakan sumber karbohidrat yang memiliki nutrisi lengkap, yakni vitamin b1, zat besi fosfor. Selain untuk konsumsi rumah tangga, sorgum juga bisa digunakan untuk industri etanol, kertas dan bubuk kayu, bahkan juga untuk pakan ternak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top