Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 22 Mar 2025, 13:00 WIB

Presiden Prabowo di Sidang Kabinet Sentil Para Menteri yang Stress Gegara IHSG Anjlok

Bursa Saham Anjlok pada Selasa (18/3)

Foto: istimewa

JAKARTA- Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Jakarta, Jumat (21/3) menyentil wajah-wajah stress beberapa menteri Kabinet Merah putih yang terdampak buntut anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah pekan lalu. Para menteri tersebut stress karena investasi mereka di portofolio turun signifikan seiring dengan koreksi tajam di bursa saham.

Sidang Kabinet Paripurna yang sedianya membahas persiapan menjelang Idulfitri 1446 Hijirah di Kantor Presiden, malah diawali dengan kelakar Presiden pada para pembantunya yang tampak tegang karena goncangan di pasar saham itu.

Dengan nada becanda, Prabowo menyebut nama Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait dan juga Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

“Saya lihat yang stress harga saham turun hanya beberapa orang di antara kalian. Maruarar, siapa lagi itu, Trenggono mana Trenggono, oh duduk sebelahan,” sentil Presiden.

“Kalau Budiman (Budiman Sudjatmiko-red) nggak, Budiman tenang saja karena nggak punya saham dia, Eh, siapa lagi ya? Amran (Amran Sulaiman, Menteri Pertanian-red) nggak, dia nggak main saham. Siapa lagi ini, Rosan (Rosan Roeslani, Menteri Investasi-red) Rosan sudah botak, jadi nggak apa-apa dia,” canda Prabowo.

Kepala Negara lalu menegaskan kalau fluktuasi harga saham itu tidak masalah, yang penting pangan aman.

“Pangan adalah yang paling utama, harga saham boleh naik turun. Pangan aman negara aman,” tegas Presiden.

Seperti diketahui, IHSG pada perdagangan Selasa (18/3) pekan ini sempat anjlok hingga 6,02 persen ke level 6.058 yang memicu penyelenggara perdagangan pasar saham Bursa Efek Indonesia (BEI) menempuh langkah penghentian sementara perdagangan atau trading halt pada pukul 11.19 WIB hari itu.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya stabilisasi pasar setelah aksi jual besar-besaran oleh investor dan spekulan.

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.