
Di Klaten Wadirut Bulog Tegaskan, Harga GKP Rp. 6.500 Bantu Ekonomi Petani
Wakil Direktur Utama Perum Bulog Mayor Jenderal TNI (Purn) Marga Taufiq (kanan) dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura dalam kegiatan penyerapan gabah petani di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/3)
Foto: istimewaKLATEN-Kebijakan pemerintah yang menugaskan Perum Bulog untuk menyerap gabah kering panen (GKP) petani dengan harga 6.500 rupiah per kilo gram (kg) sangat penting untuk membantu ekonomi petani.
Demikian ditegaskan Wakil Direktur Utama Perum Bulog Mayor Jenderal TNI (Purn) Marga Taufiq dalam kegiatan penyerapan gabah petani di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (21/3).
"Tujuannya dengan harga demikian, petani benar-benar merasakan harga Rp 6.500 (per kg) sampai di tangan mereka," kata Marga menambahkan.
Dirinya memahami bahwa belum sepenuhnya seperti yang diharapkan. Artinya masih ada pihak yang membeli tak sesuai harga eceran tertinggi (HET). Itu yang akan selalu jadi fokus pemerintah untuk ditertibkan.
Terutama di masa panen raya seperti ini. Aturan tersebut berlaku untuk semua pihak. Selain Bulog, penggilingan swasta juga diharuskan membeli GKP petani seharga Rp 6.500 per kg.
"Kita tahu kondisi di beberapa daerah tidak terjadi demikian. Perintah Presiden harga Rp 6.500 harus dinikmati petani. Maka kami Bulog, bersama jajaran di sektor pertanian, dan tentu pemerintah daerah segera melaksanakan tugas tersebut di seluruh Indonesia, khususnya di daerah-daerah sentra padi," ungkap Marga.
Dia menguraikan bahwa seluruh Pulau Jawa merupakan penghasil daerah padi terbesar secara nasional. Di luar Jawa, kata dia, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara.
"Tetapi untuk Jawa memang menjadi lumbung pangan nasional. Oleh sebab itu, kami hadir mewujudkan komitmen tersebut, disaksikan oleh Bapak Bupati, bahwa benar-benar pemerintah memberikan harga yang pantas untuk petani," ujar Marga.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan HPP gabah untuk masa panen raya 2025 sebesar Rp 6.500 per kilogram. Keputusan ini berlaku sejak 15 Januari 2025, baik untuk pembelian oleh pemerintah maupun penggilingan swasta di seluruh Indonesia.
Hilangkan Middleman
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura mengatakan langkah Bulog menyerap langsung ke petani sangat penting dan strategis untuk memutus pelaung kelompok middleman atau tengkulak.
"Dengan langsung menyerap begini petani terbantukan sehingga tidak menjual produksinya dengan harga rendah ke tengkulak. Ini juga penting agar memacu semangat petani untuk terus berproduksi,"pungkas Prita
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
- 5 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
Berita Terkini
-
Film Qodrat 2 Segera Tayang Lebaran 2025, Dibintangi Vino G Bastian dan Acha Septriasa
-
BPJS Kesehatan Siapkan Antisipasi Lonjakan Pasien Setelah Lebaran
-
Dedi Mulyadi Targetkan Tahun 2025 Jabar Bebas Premanisme
-
16 Penerbangan Dibatalkan akibat Erupsi di Bandara Ngurah Rai
-
Bocah yang Tenggelam di Pantai Titian Mutiara Berhasil Ditemukan