Presiden Biden Beri Pengampunan Resmi untuk Putranya atas Dua Kasus Pidana
Presiden Joe Biden, mengenakan jaket Tim AS, berjalan bersama putranya Hunter Biden menuju Marine One di Halaman Selatan Gedung Putih di Washington, 26 Juli 2024.
Foto: AP/Susan WalshWASHINGTON - Presiden AS Joe Biden pada hari Minggu (1/12) mengeluarkan pengampunan resmi untuk putranya Hunter, yang menghadapi hukuman atas dua kasus pidana penggelapan pajak dan pembelian senjata api.
"Tidak ada orang waras yang melihat fakta-fakta kasus Hunter yang dapat mencapai kesimpulan lain selain bahwa Hunter dipilih hanya karena dia adalah putra saya, dan itu salah," kata Presiden Biden dalam sebuah pernyataan, menyebutnya sebagai "kesalahan hukum."
Biden junior dihukum awal tahun ini karena berbohong terkait penggunaan narkoba saat ia membeli senjata -- sebuah tindak pidana berat -- dan juga mengaku bersalah dalam persidangan penggelapan pajak yang terpisah.
Pengampunan itu diberikan setelah Biden berulang kali mengatakan ia tidak akan campur tangan dalam masalah hukum putranya. Sekretaris pers Gedung Putih mengatakan pada bulan September bahwa Biden tidak akan memberikan pengampunan untuk Hunter.
Pada saat yang sama, kasus pidana terhadap Presiden terpilih Donald Trump terhenti setelah putusan Mahkamah Agung tentang kekebalan presiden -- yang memastikan saingan Biden dari Partai Republik itu kemungkinan tidak akan pernah masuk penjara, bahkan setelah hukuman bersejarahnya atas pemalsuan catatan bisnis pada bulan Mei.
"Saya katakan saya tidak akan mencampuri pengambilan keputusan Departemen Kehakiman, dan saya menepati janji saya meskipun saya melihat putra saya dituntut secara selektif dan tidak adil," kata Biden dalam pernyataan hari Minggu.
"Tuduhan dalam kasusnya muncul setelah beberapa lawan politik saya di Kongres menghasut mereka untuk menyerang saya dan menentang pemilihan saya," tambahnya.
"Saya percaya pada sistem peradilan, tetapi saat saya bergulat dengan masalah ini, saya juga percaya politik kasar telah mencemari proses ini dan menyebabkan ketidakadilan."
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030