Tiongkok Luncurkan Rencana Negara Pendidikan Kuat 2035
Lulusan Universitas Wuhan menghadiri upacara wisuda di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok beberapa waktu lalu. Tiongkok menerbitkan rencana aksi nasional pertamanya untuk membangun “negara pendidikan yang kuat” pada tahun 2035.
Foto: AFP/China OUTBEIJING – Tiongkok pada Minggu (19/1) menerbitkan rencana aksi nasional pertamanya untuk membangun “negara pendidikan yang kuat” pada tahun 2035, yang menguraikan tujuan strategis dan peta jalan untuk membangun sistem pendidikan kelas dunia di negara tersebut.
Dikutip dari The Straits Times, rencana yang dikeluarkan oleh komite pusat Partai Komunis dan Dewan Negara tersebut, bertujuan untuk membangun “sistem pendidikan berkualitas tinggi” dengan aksesibilitas dan kualitas “di antara yang terbaik di dunia”.
Pengumuman itu dibuat setelah data pada 17 Januari menunjukkan bahwa populasi Tiongkok turun untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2024, dengan jumlah kematian melampaui sedikit peningkatan dalam kelahiran dan para ahli memperingatkan bahwa penurunan tersebut akan semakin parah di tahun-tahun mendatang.
- Baca Juga: Angin yang Kondusif Bantu Petugas Atasi Kebakaran
- Baca Juga: Trump Janji Akhiri 'Kemunduran Amerika'
Pendidikan merupakan fondasi kesejahteraan dan pilar kekuatan nasional. Untuk memajukan modernisasi Tiongkok, rencana aksi tersebut mengedepankan langkah-langkah sistematis untuk mengatasi ketidaksesuaian dalam penawaran dan permintaan pendidikan, serta kekurangan tenaga profesional yang memiliki keterampilan strategis.
Biaya pengasuhan anak dan pendidikan yang tinggi menjadi faktor utama mengapa banyak anak muda Tiongkok memutuskan untuk tidak memiliki anak, di saat banyak di antara mereka yang menghadapi ketidakpastian atas prospek pekerjaan mereka di tengah pertumbuhan ekonomi yang lambat.
“Pada tahun 2035, kekuatan pendidikan akan dibangun,” kata kantor berita resmi Xinhua, seraya menambahkan bahwa Tiongkok akan menjajaki perluasan cakupan pendidikan gratis secara bertahap, meningkatkan pendaftaran mahasiswa sarjana “berkualitas tinggi”, memperluas pendidikan pascasarjana, dan meningkatkan proporsi mahasiswa doktoral.
Rencana tersebut bertujuan untuk mendorong “pertumbuhan yang sehat dan perkembangan menyeluruh siswa”, memastikan siswa sekolah dasar dan menengah memiliki setidaknya dua jam aktivitas fisik setiap hari, untuk secara efektif mengendalikan miopia, atau rabun jauh, dan tingkat obesitas.
“Mempopulerkan pendidikan kesehatan mental dan membangun sistem pemantauan dan peringatan dini kesehatan mental siswa nasional juga akan dilaksanakan," kata Li Yongzhi, Presiden Akademi Ilmu Pendidikan Nasional Tiongkok.
.
Program ini juga bertujuan untuk mempersempit kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan guna meningkatkan kondisi operasional sekolah pedesaan skala kecil, serta meningkatkan sistem pengasuhan bagi anak penyandang disabilitas dan mereka yang termasuk populasi migran pertanian.
Rencana tersebut juga bertujuan untuk terus meningkatkan ketersediaan tempat untuk taman kanak-kanak dan aksesibilitas pendidikan prasekolah.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 4 Libur Panjang Akhir Bulan, Pemerintah Atur Operasional Angkutan Barang
- 5 Pelibatan UMKM-Koperasi di Program Pemerintah Bantu Wujudkan Ekonomi 8 Persen
Berita Terkini
- Berita Gembira, Tiongkok Kabarkan Pemerintah Myanmar dan Kelompok Bersenjata Capai Kesepakatan Damai
- Ini Alasannya Kenapa Trump Akan Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
- Seperti Doa Semoga Jadi Kenyataan, Trump Ingin Dikenang Sebagai Pembawa Perdamaian dan Pemersatu
- Ini Alasannya Kenapa Trump Nyatakan AS dalam Keadaan Darurat Energi Nasional
- Strategi Pertamina Mendapat Dukungan Menteri BUMN untuk Wujudkan Swasembada Energi