Presiden Afsel dan Rwanda Bahas Krisis di Kongo
Ilustrasi pasukan tempur Kongo.
Foto: ANTARA/AnadoluMoskow - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Rwanda Paul Kagame melalui percakapan telepon membahas eskalasi konflik di Republik Demokratik Kongo, di mana bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak masih berlangsung, kata kepresidenan Afrika Selatan, Selasa.
"Presiden Cyril Ramaphosa menelepon Presiden Rwanda Paul Kagame untuk membahas perkembangan terkini di RD Kongo Timur dan eskalasi pertempuran yang menewaskan pasukan penjaga perdamaian SAMIDRC," menurut pernyataan.
Kedua pemimpin menyepakati perlunya gencatan senjata dan dimulainya kembali perundingan damai oleh semua pihak bertikai.
Menurut Komunitas Pembangunan Afrika Selatan, selama akhir pekan misi SAMIDRC mereka di Kota Goma, Kongo timur diserang kelompok bersenjata M23 pada 22 Januari, yang dianggapnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata yang ditengahi Angola.
Pertemuan puncak RD Kongo dan Rwanda berlangsung di Angola pada Juli 2022 setelah pemberontak M23 meningkatkan pertempurannya di RD Kongo timur.
Pihaknya menuduh Rwanda telah mendukung pemberontak tersebut, namun Rwanda membantah telah menjalin hubungan dengan kelompok itu.
Kedua negara kerap saling tuding telah melakukan penembakan di wilayah perbatasan masing-masing.
Pada pertemuan puncak tersebut, Presiden RD Kongo Felix Tshisekedi dan Presiden Rwanda Paul Kagame sepakat untuk meredakan ketegangan.
Peta jalan yang disepakati kedua pemimpin tersebut meminta penghentian permusuhan dan penarikan segera serta tanpa syarat pasukan M23 dari posisi mereka di RD Kongo.
Namun, para militan M23 mengaku pihaknya tidak menganggap dirinya terikat dengan ketentuan-ketentuan dalam peta jalan tersebut.
Berita Trending
- 1 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 2 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 3 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 4 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
- 5 Sebanyak 56 Persen Listrik Tiongkok Bersumber dari Energi Terbarukan
Berita Terkini
- Ini Cara Implementasinya, AI Berperan Penting untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital
- Semoga Ini Jadi Awal Perdamaian, Bangkok Konfirmasi Pembebasan Lima Sandera Thailand di Gaza
- Ini Caranya, Wamentrans Optimistis Indonesia Dapat Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Semoga Dihukum Berat Pelakunya, Oditur Serahkan Perkara Penembakan Bos Rental ke Pengadilan Militer
- Ini Alasannya Kenapa Kementerian PU Akan Larang Penambangan di Sungai Progo