Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 15 Mar 2025, 02:00 WIB

Tak Perlu Panik! Pemerintah Perkuat Stabilisasi Pangan Ramadhan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Foto: ANTARA/HO-Humas Bapanas

JAKARTA - Pemerintah terus menguatkan berbagai langkah strategis guna menjaga stabilitas pasokan pangan dan daya beli masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat menghadiri peluncuran program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran di Jakarta, Jumat (14/3), menegaskan berbagai upaya dilakukan agar masyarakat dapat menjalani Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang.

Dia mengatakan bahwa pemerintah terus mengintensifkan operasi pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh Indonesia, berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha sehingga masyarakat bisa mengakses pangan sesuai dengan harga yang terjangkau sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Kami ingin memastikan masyarakat memperoleh bahan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, terutama di saat permintaan yang biasanya meningkat menjelang Hari Raya,” kata Arief.

Arief menambahkan bahwa operasi pasar murah telah berjalan secara masif sejak 24 Februari dan akan terus berlangsung hingga 29 Maret 2025, untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan pangan tetap aman.

“Kami juga mengajak masyarakat untuk belanja secara bijak sesuai kebutuhan, karena stok pangan nasional dalam kondisi cukup dan aman,” tambahnya.

Adapun BINA Lebaran 2025 yang akan berlangsung pada 14 hingga 30 Maret 2025 bertujuan untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Seperti yang disampaikan Menko Perekonomian, stabilisasi pasokan dan harga pangan merupakan salah satu program utama pemerintah sebagai bagian dari stimulus ekonomi, guna menjaga daya beli masyarakat,” imbuh Arief.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa upaya menjaga daya beli masyarakat terus dilakukan melalui berbagai kebijakan strategis, termasuk pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), diskon tarif tol, program pariwisata dengan diskon tiket pesawat, serta stabilisasi harga pangan.

Program BINA Lebaran 2025 melibatkan 80 ribu gerai ritel di 402 pusat perbelanjaan, termasuk di stasiun dan bandara.

"Diharapkan program ini dapat mencapai target transaksi hingga Rp36,3 triliun, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama tahun ini ikut terdorong,” kata Airlangga.

Program tersebut dilaksanakan serentak di pusat perbelanjaan, mal, serta gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI).

Peluncuran BINA Lebaran 2025 menunjukkan kolaborasi erat antara Pemerintah dan sektor swasta dalam menciptakan stimulus ekonomi yang efektif.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemerintah berharap ekonomi nasional tetap tumbuh positif, sementara masyarakat dapat merayakan Ramadhan dan Idul Fitri dengan aman, tenang, dan menyenangkan.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.