Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Populasi Tiongkok Menyusut, Hasil dari Gagalnya Program KB

Foto : EPA-EFE/Alex Plavevsky

Keluarga di Tiongkok kini bisa memiliki lebih dari satu anak, namun populasinya masih terus menurun.

A   A   A   Pengaturan Font

Semakin maju proyeksi ini dibuat, semakin sulit jadinya. Banyak faktor yang mempengaruhi bagaimana tingkat kesuburan meningkat selama dekade terakhir ini - apalagi setengah abad. Jadi, prediksi bahwa populasi Cina akan berkurang setengahnya pada tahun 2100 perlu dipahami dengan hati-hati. Ini karena prediksi-prediksi tersebut bergantung pada asumsi tentang bagaimana perkembangan masyarakatnya.

Kegagalan pemerintah

Selama beberapa dekade, pemerintah Cina berusaha aktif mengelola perkembangan populasi dengan mempengaruhi tingkat kesuburan. Setelah kebijakan satu anak berhasil menurunkan tingkat kesuburan di Cina(sebesar 1,3 pada tahun 2020), kebijakan ini berakhir pada 2016. Pemerintah kemudian mengizinkan keluarga memiliki dua anak, kemudian tiga anak.

Pemerintah juga mulai mendukung kesejahteraan keluarga dengan cara lain, misalnya dengan mempromosikan cuti melahirkan yang lebih panjang dan pemberian insentif pajak bagi yang memiliki anak.

Namun, perubahan-perubahan kebijakan yang dilakukan tampaknya belum cukup, dan sudah terlambat. Banyak ahli - di Cina dan di negara lain - berpendapat bahwa penghapusan kebijakan satu anak sengaja diberlakukan terlambat satu dekade untuk mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top