Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Populasi Tiongkok Menyusut, Hasil dari Gagalnya Program KB

Foto : EPA-EFE/Alex Plavevsky

Keluarga di Tiongkok kini bisa memiliki lebih dari satu anak, namun populasinya masih terus menurun.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut logika pemerintah Cina saat itu, pengurangan pertumbuhan penduduk akan membuat sumber daya langka - yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi - lebih mudah didapat. Laju pertumbuhan populasi Cina kemudian melambat selama beberapa dekade. Sekarang, untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, populasinya bahkan mulai menyusut.

Namun, masih tidak jelas dan menjadi subjek perdebatan perihal apakah populasi Cina benar-benar telah mencapai puncaknya, serta kapan dan seberapa cepat penyusutan ini. Prospek Populasi Dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (the UN World Population Prospects) 2022 pada awalnya memperkirakan populasi Cina baru akan menurun sekitar tahun 2030.

Sumber data mengenai populasi Cina dikenal tidak dapat diandalkan dan sangat bervariasi, tergantung pada siapa yang menghitungnya. Menurut Badan Statistik Nasional Cina, negeri panda itu berpenduduk 1,4117 miliar jiwa pada akhir 2022. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan 1,4126 miliar pada tahun sebelumnya.

Namun, data dari United Nations Population Fund memperkirakan jumlah populasi di Cina mencapai 1,4485 miliar. Sementara itu, data World Population Review memperkirakan 1,426 miliar populasi.

Perbedaan mengenai proyeksi tren populasi ini didasarkan pada asumsi dan sumber data yang berbeda. Ini mengarah ke harapan yang berbeda tentang bagaimana masyarakat Cina akan berkembang dari waktu ke waktu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top