Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Polusi Cahaya di Malam Hari Picu Obesitas dan Kanker, Kok Bisa?

Foto : Shutterstock

Kehadiran cahaya artifisial menjadi bagian tak terpisahkan dari peradaban modern, terutama bagi kaum urban dan generasi milenial.

A   A   A   Pengaturan Font

Bisa jadi kita terpapar polusi cahaya setiap malam tetapi kurang menyadarinya. Padahal dampak polusi cahaya terhadap kesehatan sama mengerikannya dengan dampak polusi lainnya.

Putra Santoso, Universitas Andalas

Kita sudah kerap mendengar dan merasakan polusi air, udara, tanah atau suara, tapi mungkin masih sedikit asing dengan polusi cahaya.

Kendati tidak populer, dampak polusi cahaya terhadap kesehatan kita sama mengerikannya dengan dampak polusi lainnya. Setiap malam mungkin kita terpapar polusi cahaya walau kita kurang menyadarinya.

Sebuah riset di Amerika Serikat selama 6 tahun dengan partisipan sekitar 43 ribu perempuan sehat menemukan bahwa sekitar 71% dari mereka yang terpapar cahaya lampu dan layar televisi ketika tidur pada malam hari mengalami obesitas.

Penelitian di Spanyol yang melibatkan partisipan sekitar 2.600 perempuan dewasa (dengan komposisi 47% pengidap kanker payudara dan 53% sehat) dan sekitar 1.500 laki-laki dewasa (41% pengidap kanker prostat dan 59% lelaki sehat), menemukan bahwa hampir seluruh (>90%) dari perempuan yang mengidap kanker payudara dan lelaki yang menderita kanker prostat adalah mereka yang banyak terdedah paparan cahaya artifisial baik di dalam maupun di luar ruangan pada malam hari.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top