Jumat, 21 Mar 2025, 23:24 WIB

Polres Pamekasan Terjunkan 263 Personel Amankan Mudik Lebaran

Pemeriksaan kelengkapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah oleh Mapolres Pamekasan, Jawa Timur.

Foto: ANTARA/HO-Polres Pamekasan

Pamekasan, 21/3 - Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur menerjunkan sedikitnya 263 personel guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah kali ini.  

"Ke 263 personel yang kami terjunkan untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran kali ini merupakan personel gabungan dari beberapa institusi di Pamekasan ini," kata Wakapolres Pamekasan Kompol Hendry Soelistiawan di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.

Mereka itu terdiri dari unsur polisi, TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pramuka dan sejumlah organisasi kemasyarakatan, serta media radio lokal Pamekasan.

Personel Polres Pamekasan sebanyak 180 orang, POM TNI 4 personel, Kodim 0826 Pamekasan sebanyak 20 personel, Dishub 12 personel, Satpol-PP 12 personel, dan dari Dinkes Pamekasan sebanyak 6 personel.

Selanjutnya dari Senkom sebanyak 4 personel, BPBD sebanyak 8 personel, lalu Pramuka, PMI, Orari, RAPI, FRBP masing-masing sebanyak 3 personel dan 2 personel dari awak media radio, yakni Ralita FM dan Karimata FM.

Menurut Hendry, pengamanan arus mudik dan balik Lebaran dengan santri 'Operasi Ketupat Semeru 2025' itu akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025.

"Apel gelar pasukan untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah ini telah kami gelar, dan semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pengamanan ini telah siap," katanya.

Selain meningkatkan pengawasan pengamanan mudik dan balik Lebaran, petugas juga mulai meningkatkan pengamanan di sejumlah lokasi objek wisata di Pamekasan.

"Untuk peningkatan pengamanan objek wisata kami mulai hari ini dan akan berlangsung hingga 20 April 2025 nanti," katanya.

Wakapolres Pamekasan Kompol Hendry Soelistiawan juga menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2025 itu menekankan pada beberapa hal.

Di antaranya, memperkuat sinergitas dengan stakeholder terkait sehingga Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik serta perayaan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

Melakukan pengawasan dan pengamanan penuh pada puncak arus mudik dan balik Lebaran yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 sampai 30 Maret 2025, dan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada tanggal 5 sampai 7 April 2025.

"Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar operasi terpusat dengan sandi 'Ketupat 2025', dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”, yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Maret sampai 8 April 2025 untuk 8 Polda Prioritas, serta tanggal 26 Maret sampai 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya," katanya.

Untuk mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 ini, sambung Wakapolres, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama, yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, penghentian pekerjaan proyek konstruksi, dan pengalihfungsian sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat bagi pengguna jalan.

Pedomani pelaksanaan SKB ini dan sosialisasikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran media, sehingga dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik.

Pimpinan Polri juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2025.

Redaktur: -

Penulis: Antara, Arif

Tag Terkait:

Bagikan: