
Politeknik Salah Satu Kekuatan Wujudkan Asta Cita
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, saat menghadiri Rapat Kerja Forum Komunikasi Senat Politeknik Se-Indonesia, di Jakarta, pekan lalu.
Foto: IstimewaJAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menyebut politeknik sebagai salah satu kekuatan mewujudkan Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto. Menurutnya, hal tersebut penting dalam mencapai keberhasilan ekonomi yang berlandaskan Pancasila dan Kemandirian Bangsa Indonesia.
“Politeknik dapat menjadi salah satu kekuatan untuk dapat membangun sumber daya melalui pendidikan berkualitas sesuai Asta Cita Presiden,” ujar Brian, saat menghadiri Rapat Kerja Forum Komunikasi Senat Politeknik Se-Indonesia, di Jakarta, pekan lalu.
Dia menegaskan bahwa pendidikan tinggi vokasi tidak hanya fokus pada terapan praktis. Menurutnya, lulusannya harus mendapat bekal pemahaman akan sains dan teknologi, agar mampu mengatasi berbagai tantangan dunia industri.
- Baca Juga: Nasib Baik Band Sukatani
- Baca Juga: DPR Dorong Perubahan Status Mitra Ojol untuk Kepastian THR
“Tujuan dari Pak Prabowo membuat negara kita maju dan kualitas negara kita seperti negara maju lainnya. Sehingga anak kita bisa hidup dengan tenang, nyaman, serta kesejahteraan tercapai,” jelasnya.
Mendiktisaintek menggarisbawahi bahwa hal ini tidak dapat dicapai tanpa adanya industri yang kuat untuk melakukan produksi yang berdaya jual tinggi. Menurutnya, kunci dari produksi yang kuat dan berkualitas adalah sebuah modal.
“Kemdiktisaintek akan melakukan pemantapan kemandirian bangsa, lapangan kerja berkualitas, mendorong pertumbuhan industri kreatif, menciptakan sumber daya manusia sains dan teknologi yang kuat, serta hilirisasi berbasis sumber daya alam,” katanya.
Dia mengimbau politeknik harus memiliki kesiapan untuk ini. Kemdiktisaintekpun akan melakukan kajian secara umum berdasarkan jumlah SDM yang dibutuhkan, bidang-bidang keahlian, keperluan sumber daya ahli, dan lulusan-lulusan yang dibutuhkan, bukan berdasarkan maket yang berkembang.
Brian mengingatkan, saat ini Indonesia terjebak dalam middle income trap untuk negara berpendapatan rendah dan merupakan tantangan bersama. Menurutnya, perlu kebijakan ekonomi dan SDM yang memadai untuk menjawab tantangan tersebut.
“Kami mengajak para senat perguruan tinggi mengawal setiap kampusnya untuk terlibat dalam peranan strategis, karena inilah saatnya Indonesia untuk keluar dari middle income trap dan melahirkan industri-industri besar,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengungkapkan pentingnya pendidikan vokasi dalam menciptakan inovasi dan mendukung kemajuan ekonomi Indonesia. Menurutnya, pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam mendukung empat kinerja utama pemerintahan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto yaitu penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, ketahanan pangan dan energi, serta terobosan teknologi.
Dia menjelaskan bahwa perubahan struktur kementerian yang kini mencakup pendidikan tinggi, sains, dan teknologi bertujuan untuk mendorong ekosistem inovasi yang lebih inklusif. Dengan tidak adanya pemisahan antara pendidikan akademik dan vokasi, diharapkan kolaborasi lintas sektor semakin kuat.
"Pendidikan vokasi tidak boleh lagi dipandang sebagai kelas kedua. Justru di banyak negara maju seperti Jerman, Swiss, dan Belanda, pendidikan vokasi menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
- 5 Vatikan: Paus Fransiskus Masih dalam Kondisi Kritis
Berita Terkini
-
Presiden Prabowo Hari Ini Luncurkan Danantara di Istana
-
Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
-
Perlu Empat RDF Plant Lagi
-
Arah Kebijakan Pangan Nasional Kini Berada di Titik Krusial
-
Jakarta Gelar Pasar Murah Besar-besaran