
Era Sekarang Masih Ada Pembatasan Kreativitas
sukatani
Foto: istJAKARTA - Saat ini sudah bukan saatnya lagi kreativitas dibatasi, termasuk yang menimpa grup musik Sukatani. “Band Sukatani saya duga mendapatkan intimidasi atas lagu yang dibawakannya,” tutur Anggota Komisi VII DPR Samuel Wattimena.
"Menurut saya, ini kan suatu proses yang memang sangat baik bahwa masyarakat kemudian memviralkan ya. Pembatasan kreativitas yang seharusnya sudah tidak lagi dilakukan," kata Samuel di Semarang, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Samuel di sela mengikuti kegiatan "Gebyuran Bustaman." Ini upacara perang air yang dimaksudkan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa sebelum berpuasa.
Menurut dia, masyarakat, terutama generasi muda, memang perlu menyikapi atau mengkritisi segala sesuatu yang tidak benar sebagai bagian dari demokrasi dan tidak boleh kemudian dibatasi dalam berekspresi
"Bahwasanya kemudian masyarakat, bukan hanya generasi muda menyikapi hal ini dengan berbagai cara, itu menurut saya hal yang sangat positif. Ya, karena egaliter itu adalah prinsip dari demokrasi," katanya.
Sebelumnya, grup band punk asal Purbalingga, Sukatani, menyampaikan permintaan maaf kepada institusi kepolisian melalui video di akun media sosial mereka terkait lagu mereka yang berjudul "Bayar Bayar Bayar".
Dalam unggahan media sosial band tersebut, dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Polri atas lirik lagu "Bayar Bayar Bayar".
Salah satu bagian lirik pada lagu tersebut adalah "mau bikin SIM, bayar polisi. Ketilang di jalan, bayar polisi."
"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul 'Bayar Bayar Bayar' yang liriknya bayar polisi, yang telah kami nyanyikan hingga menjadi viral. Lagu ini sebenarnya saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," ucap Alectroguy.
Alectroguy selaku gitaris band itu mengatakan bahwa saat ini lagu tersebut telah dicabut dari platform streaming lagu Spotify.
Ia juga mengimbau kepada para pengguna platform media sosial untuk menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut.
"Dengan ini, saya mengimbau kepada semua pengguna platform media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul 'Bayar Bayar Bayar', lirik lagu bayar polisi, agar menghapus dan menarik semua video yang menggunakan lagu kami karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawab kami," ujarnya.
Setelah persoalan tersebut mencuat, di berbagai media tersiar kabar bahwa vokalis Sukatani, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, yang berprofesi sebagai guru telah dipecat dari tempatnya mengajar.
Berita Trending
- 1 Aksi Bersih Pantai Menteri LH dan Panglima TNI di Pangandaran, Peringati Hari Peduli Sampah
- 2 Jangan Beri Ampun Pelaku Penyimpangan Impor. Itu Merugikan Negara. Harus Ditindak!
- 3 Andreeva Kejutkan Iga Swiatek dan Lolos ke Semifinal Dubai Open
- 4 Bima Arya Tegaskan Retret Kepala Daerah Tingkatkan Kapasitas Kepemimpinan
- 5 Vatikan: Paus Fransiskus Masih dalam Kondisi Kritis
Berita Terkini
-
Akademisi: Perlu Diingat, Kepala Daerah yang Sudah Dilantik Sudah Menjadi Bagian dari Pemerintahan dan Harus Tunduk ke Presiden
-
Perlu Empat RDF Plant Lagi
-
Arah Kebijakan Pangan Nasional Kini Berada di Titik Krusial
-
Jakarta Gelar Pasar Murah Besar-besaran
-
Kenaikan Harga Gabah Belum Optimal Tingkatkan Pendapatan Petani