Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Acara Halloween yang Menewaskan 1 Orang
Tampilan luar Vancouver Mall di Vancouver, Wash.
Foto: IstimewaVANCOUVER - Seorang pria berusia 22 tahun baru-baru ini ditangkap dan diidentifikasi sebagai tersangka dalam penembakan yang terjadi pada malam Halloween di sebuah mal yang ramai di Vancouver, Washington, yang menewaskan satu orang, melukai dua lainnya, dan membuat sejumlah anak yang meminta permen berlarian mencari perlindungan.
Dari ABC News, tersangka, Travis L. Ward, ditangkap pada hari Sabtu (2/11) di Vancouver, menyerahkan diri tanpa insiden setelah polisi dan petugas SWAT mengepung sebuah rumah tempat ia dilacak, menurut pernyataan dari Departemen Kepolisian Vancouver.
"Ward ditahan di Penjara Clark County atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan dua tuduhan penyerangan tingkat pertama," kata polisi.
"Penembakan itu terjadi sekitar pukul 7.30 malam Waktu Pasifik pada hari Kamis di dalam Vancouver Mall," kata polisi.
Para saksi mata mengatakan kepada polisi bahwa seorang pria bersenjata mengenakan topeng Halloween ketika dia melepaskan tembakan di pusat makanan mal tersebut, yang pada saat itu sedang dipenuhi anak-anak yang mengenakan kostum dan sedang meminta permen, menurut polisi.
Seorang pria dewasa, yang usia dan namanya belum dirilis, ditembak dan tewas di tempat kejadian, kata polisi. Dua pria lainnya, masing-masing berusia 30 dan 40 tahun, terluka ketika pria bersenjata itu melepaskan beberapa tembakan lagi, kata polisi.
Menurut keterangan polisi, para penyidik ??yakin korban yang tewas dalam penembakan itu merupakan target penembakan. Polisi mengatakan, para penyidik ??yakin kedua pria yang terluka adalah orang-orang yang tidak bersalah.
Tersangka berlari keluar mal dan menghilang, kata polisi.
Pernyataan saksi, video pengawasan, dan informasi yang diberikan melalui halaman Facebook departemen kepolisian membantu polisi mengidentifikasi Ward sebagai tersangka penembakan, kata para pejabat.
Penembakan itu memicu kepanikan di mal, dan video menunjukkan para pengunjung berlarian mencari perlindungan.
Rekaman video pengawasan yang diperoleh oleh afiliasi ABC dari Portland, Oregon, KATU dari bisnis Twisted Escape Rooms di mal tersebut memperlihatkan Bronwynn Cruden yang berusia 16 tahun sedang bekerja di meja resepsionis ketika suara tembakan terdengar di luar toko. Rekaman video tersebut memperlihatkan Cruden bergegas mengunci pintu depan, tetapi beberapa saat kemudian, ia terlihat dalam rekaman tersebut membuka kunci pintu untuk mempersilakan masuk sekelompok orang dewasa dan anak-anak yang mengenakan kostum Halloween yang sedang menggedor-gedor pintu dan berteriak minta tolong.
Rekaman itu menunjukkan Cruden mengarahkan kelompok yang ketakutan itu ke belakang toko untuk mencari perlindungan.
"Saat saya pergi ke belakang, ada keluarga yang mencoba masuk ke pintu, jadi saya kembali ke depan, membuka kuncinya, mengajak mereka masuk, mereka langsung menuju pintu belakang seolah-olah mereka tahu apa yang mereka lakukan," kata Cruden kepada KATU .
"Ada begitu banyak orang dan begitu banyak anak-anak. Saya tidak tahu berapa banyak anak-anak yang merayakan Halloween pertama mereka, dan mereka mungkin akan trauma seumur hidup."
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Berkaus Hitam, Pasangan Dharma-Kun Kampanye Akbar di Lapangan Tabaci Kalideres, Jakarta Barat
- IBW 2024, Ajang Eksplorasi Teknologi Blockchain Kembali Digelar
- Desa Energi Berdikari Pertamina di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
- Genap 70 Tahun, Ini 5 Film Godzilla Kurang Terkenal yang Juga Perlu Ditonton
- Haris Azhar Temukan Data Dugaan Politisasi Hukum di Pilkada Banten