Polisi Tangkap 4 Tersangka yang Tewaskan Pelaku Pengeroyokan Ojol
Empat driver ojol jadi tersangka penganiayaan dalam pers rilis di Mapolrestabes Semarang, pada Selasa (27/9).
Foto: AntaraPolsek Pedurungan dan Tim Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Semarang berhasil mengamankan sejumlah sopir ojek online atau driver ojol yang melakukan pengeroyokan terhadap Kukuh Panggayuh Utomo (32), yang merupakan pelaku pengeroyokan driver ojol.
Empat pelaku yakni Budi, Nugroho, Zaini dan Harlan, diamankan karena turut menghakimi Kukuh dengan melemparkan helm, memukul dengan bambu hingga menendangnya.
Dari hasil pemeriksaan, Budi mengaku memukuli Kukuh sebagai bentuk pertahanan diri karena hendak diserang dengan senjata tajam.
"Saya pas sama teman-teman mau mendekati dia, malah saya mau diserang pakai senjata tajam. Ini saya luka di telapak tangan kena pisaunya dia, dan bibir saya. Saya sempat lari ambil helm terus melemparkan ke kepalanya, terus ramai-ramai hajar dia," ungkap Budi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kukuh bersama satu rekannya merupakan pelaku pengeroyokan terhadap driver ojol, Hasto Priyo Warsono (52), di SPBU 44.501 Jalan Brigjen Sudiarto, Majapahit, Semarang pada Sabtu (24/9).
Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari, menjelaskan peristiwa pengeroyokan terjadi ketika Hasto yang menjadi korban meminta para pelaku untuk maju karena antrean sudah longgar. Namun, salah satu pelaku justru mendatangi korban dan memukulnya dan diikuti oleh pelaku lainnya.
"Saat antrean sedang berjalan ada dua sepeda motor dengan posisi satu motor berboncengan dan motor lain sendirian di depan korban, dengan selisih jarak tiga antrian di depan korban. Saat itu posisi berhenti atau tidak bergerak walau antrean di depannya telah maju," imbuhnya.
Tak terima ditegur, Kukuh bersama rekannya kemudian memukuli Hasto dengan helm yang menyebabkan driver ojol itu mengalami luka lebam. Foto Hasto yang terluka pun langsung disebar ke grup WA kelompok ojol hingga viral di media sosial. Mendengar kejadian pengeroyokan yang menimpa Hasto, sesama rekan ojol lantas melakukan pencarian terhadap pelaku.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan para driver ojol menemukan pelaku di sebuah kafe Kota Semarang.
"Dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol. Meninggal karena dipukul pakai tangan kosong dan helm lalu ketika terjatuh kemungkinan diinjak-injak," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan diketahui Kukuh merupakan residivis yang belum genap satu bulan keluar dari Lapas Nusakambangan karena kasus pembunuhan. Sejauh ini, polisi telah melakukan otopsi terhadap jenazah Kukuh pada Selasa (27/9) di TPU Boja untuk kepentingan penyidikan, sekaligus mencari para pelaku lainnya.
"Ini kita otopsi untuk melengkapi penyidikan. Kita mau lihat luka korban di mana saja dan luka apa yang mematikan korban," kata Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari.
Atas kejadian itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menyebut pihak kepolisian tengah mendalami penyelidikan dua kasus, yakni pengeroyokan ojol di SPBU Majapahit Semarang dengan korban Hasti Priyo Wasono, serta kasus pemukulan yang dikeroyok oleh rekan korban yang mengakibatkan kematian nyawa pelaku.
"Kasus pertama, penganiayaan tukang ojol di SPBU, Polisi masih memburu rekan Kukuh yakni Andi. Kasus kedua, aksi main hakim sendiri dengan korban Kukuh, polisi masih memburu pelaku lain yang identitasnya sudah diketahui," jelas Irwan.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia