Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 06 Mar 2025, 19:24 WIB

Polisi Mengembangkan Kasus Penemuan Jasad Bayi di Bunisari-Cianjur

Petugas Polsek Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat, melakukan evakuasi terhadap jasad bayi laki-laki yang ditemukan di samping rumah warga di Desa Bunisari, Kamis (6/3/2025).

Foto: ANTARA

CIANJUR– Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, mengembangkan kasus penemuan jasad bayi laki-laki yang menggegerkan warga Kampung Cicurug, Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Kamis (6/3)

Kapolsek Warungkondang Kompol Usep Nurdin di Cianjur Kamis, mengatakan penemuan jasad bayi laki-laki terbungkus jas hujan warna kuning tergeletak di pinggir rumah warga pertama kali oleh saksi warga sekitar Ela Nurlela (43). 

"Saksi melihat ada bayi lak-laki terbungkus jas hujan tergeletak di pinggir rumah warga, setelah yakin dengan apa yang dilihat, saksi melaporkan ke warga sekitar dan ketua RT setempat," katanya. 

Petugas yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi dan mendapati jasad bayi yang diperkirakan baru berusia sekitar 5 jam, karena tali pusar masih menggantung dan berdarah. Selanjutnya jasad bayi di bawa ke puskesmas untuk pemeriksaan.

Petugas masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait, serta melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap orang tua pembuang bayi dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk warga sekitar yang sempat melihat gerak-gerik mencurigakan. 

"Kami masih mengembangkan kasusnya guna mengungkap orang tua yang tega membuang bayi, kami sudah meminta keterangan saksi dan dugaan sementara pelaku dari luar kampung sengaja membuang bayi di pinggir rumah warga untuk menghilangkan jejak," katanya.

Sementara keterangan saksi yang pertama kali menemukan jasad bayi, Ela Nurlela mengatakan dirinya sempat mengira jasad itu sebuah boneka, namun setelah jas hujan dibuka dia mendapati jasad bayi manusia. 

"Saya langsung berlari ke rumah RT untuk memberitahukan kalau ada jasad bayi terbungkus jas hujan di samping rumah Kakah Emin, warga yang mendapat kabar berhamburan ke lokasi dan selanjutnya kami melapor ke polisi," kata Ela. 

Dia menduga bayi tersebut sengaja dibuang orang tuanya dari luar kampung untuk menghilangkan jejak karena sejak beberapa bulan terakhir tidak ada warga sekitar yang sedang hamil. 

"Saya yakin dari luar karena warga kampung tidak ada yang sedang hamil," katanya.

Redaktur: Bambang Wijanarko

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.