PM Inggris Rapat Darurat untuk Atasi Kerusuhan
KEIR STARMER Perdana Menteri Inggris - Para pengunjuk rasa sayap kanan akan menyesali partisipasinya dalam kerusuhan terburuk di Inggris dalam 13 tahun.
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, pada hari Senin (5/8), mengatakan akan menggelar pertemuan tanggap darurat setelah kerusuhan sayap kanan terjadi di seluruh Inggris selama akhir pekan menyusul pembunuhan tiga anak minggu lalu.
Dikutip dari Barron, Starmer akan memimpin forum Cobra, yang akan mempertemukan para menteri dan polisi untuk membahas cara meredakan kekerasan yang pertama kali pecah di Southport, barat laut Inggris, pada Selasa lalu, dan kini telah menyebabkan ratusan orang ditangkap.
Kota ini menjadi lokasi tragedi Senin lalu di mana tiga gadis muda terbunuh dan lima anak lainnya terluka parah akibat serangan pisau saat mereka menghadiri kelas dansa bertema Taylor Swift.
Kerusuhan lain telah terjadi di kota-kota di seluruh negeri, dengan demonstran anti-imigrasi berhadapan dengan polisi, dan dalam beberapa kasus, demonstran Muslim melakukan aksi tandingan.
"Para pengunjuk rasa sayap kanan akan menyesali partisipasinya dalam kerusuhan terburuk di Inggris dalam 13 tahun," kata Starmer pada hari Minggu memperingatkan.
Sementara menteri dalam negerinya, Yvette Cooper, mengatakan pada hari Senin akan ada perhitungan. Polisi menyalahkan kekerasan tersebut pada para pendukung dan organisasi terkait Liga Pertahanan Inggris, sebuah organisasi anti-Islam yang didirikan 15 tahun lalu yang para pendukungnya telah dikaitkan dengan hooliganisme sepak bola.
Beberapa kekerasan terburuk terjadi pada hari Minggu di Rotherham, Inggris utara, di mana demonstran bertopeng memecahkan beberapa jendela di sebuah hotel yang digunakan untuk menampung para pencari suaka.
"Setidaknya 10 petugas terluka, termasuk satu orang yang pingsan," kata Kepolisian South Yorkshire.
Pendemo Merusak
Ada juga perkelahian besar di Bolton, Inggris barat laut, dan Middlesbrough, Inggris timur laut, di mana perusuh memecahkan jendela rumah dan mobil, yang menyebabkan 43 orang ditangkap. Para pengunjuk rasa di sana menyita kamera dari kru AFP dan merusaknya. Para wartawan tidak terluka.
Pada Minggu malam, polisi Staffordshire mengatakan hotel lain yang diketahui menampung pencari suaka menjadi sasaran di dekat Birmingham.
"Sekelompok besar orang telah melempar proyektil, memecahkan jendela, memulai kebakaran, dan menargetkan polisi di hotel di Kota Tamworth, yang mengakibatkan satu petugas terluka," kata pernyataan itu.
Kekerasan itu merupakan tantangan besar bagi Starmer, yang terpilih hanya sebulan lalu setelah memimpin Partai Buruh meraih kemenangan telak atas Partai Konservatif.
"Saya jamin Anda akan menyesal ikut serta dalam kekacauan ini, baik secara langsung maupun mereka yang mengobarkan aksi ini secara daring, lalu melarikan diri sendiri," kata Starmer dalam pidato di televisi pada hari Minggu.
"Tidak ada pembenaran atas apa yang disebutnya sebagai kekerasan ekstrem kanan," ujarnya dan berjanji akan membawa para pelaku ke pengadilan.
Kerusuhan baru ini terjadi setelah polisi mengatakan lebih dari 150 orang telah ditangkap sejak Sabtu menyusul bentrokan dalam unjuk rasa sayap kanan.
Para perusuh melemparkan batu bata, botol, dan suar ke arah polisi, melukai beberapa petugas, dan menjarah serta membakar toko-toko, sementara para demonstran meneriakkan hinaan anti-Islam saat mereka bentrok dengan demonstran tandingan.
Kekerasan itu adalah yang terburuk yang pernah terjadi di Inggris sejak musim panas 2011, ketika kerusuhan meluas menyusul pembunuhan seorang pria ras campuran oleh polisi di London utara.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya