Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Riset dan Teknologi

PLTSa Merah Putih Solusi Masalah Sampah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih Bantargebang, Bekasi, diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah sampah di DKI Jakarta. Di DKI Jakarta setiap hari produksi sampah 8.000 ton dan Bekasi produksi 1.800 ton. Jadi, total ada sekitar 10 ribu ton sampah per hari.

"PLTSa Merah Putih Bantargebang ini merupakan pilot project sehingga baru mampu mengolah100 ton per hari. Karena itu, kita dorong BPPT untuk menghasilkan teknologi yang mampu mengolah 2.000 hingga 5.000 ton per hari," kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhamad Nasir, saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih Bantargebang di Bekasi, Senin (25/2).

Dalam kesempatan itu, Nasir mengajak semua pihak untuk mengubah paradigma terhadap sampah. Ia meminta masyarakat tidak hanya menjadikan sampah sebagai sumber masalah yang harus dibuang, namun menjadikannya sebagai sebuah komoditas.

Menurutnya, sampah yang dikelola dengan baik akan menghasilkan nilai tambah, seperti listrik yang akan dihasilkan oleh PLTSa Merah Putih.

"Tahun 2021, jika pengelolaan sampah tidak dilakukan dengan serius dan sistematis, beberapa kota di Indonesia akan mengalami situasi darurat sampah. Oleh karena itu, perlu ada teknologi pengelolaan sampah agar Indonesia bersih dari sampah," ujar Nasir.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top