Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Petaka di Balik Baunya Limbah Padat Non-B3 Bernilai Ekonomi

Foto : Istimewa

Ilustrasi limbah berbahaya di tempat pembuangan sampah.

A   A   A   Pengaturan Font

Bisa dikatakan komunitas mengolah sampah di sumber. Juga mengurangi, memilah sampah dan menyediakan bahan baku sektor industri daur-ulang. Jelas, komunitas ini mengembalikan sampah jadi sumberdaya (return of resources). Kegiatan tersebut bagian dari pendekatan dan strategi circular economy yang digalakkan pemerintah di seluruh dunia, seperti Jerman, Austria, Inggris, Belanda, Singapore, bahkan Indonesia. Sekarang CE menjadi tren menarik.

Circular Economy Action PlanFor a cleaner and more competitive Europe (EU, 2020) menyatakan This Circular EconomyAction Plan memberikan agenda berorientasi masa depan untuk manfaat yang lebih bersih dan lebih kompetitif untuk Eropa dalam kreasi dengan aktor-aktor ekonomi, konsumen, warga dan organisasi masyarakat sipil.

Rencana ini bertujuan mempercepat perubahan transformasi yang minta oleh European Green Deal, ketika membangun aksi-aksi implementasi circular economy sejak tahun 2015. Rencana ini memperkuat kerangka regulasi yang ditekankan dan membuat suatu masa depan berkelanjutan. Bahwa peluang-peluang baru dari transisi adalah maximized, sementara minimizing menjadi beban manusia dan bisnis.

Sedang sampah organik yang bercampur sampah plastik bentuk kecil-kecil dan lainnya ditumpuk saja, kadang-kadang diratakan dan dibakar. Lama-lama menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan warga. Jikalau sampah organiknya diolah jadi kompos, maka yang tersisa semakin sedikit. Masalah lain adalah banyaknya plastik sachet dan plastik kecil-kecil yang tidak diambil karena tak ada nilai jual, jumlahnya cukup banyak. Lama-lama menumpuk dan mengotori lahan. Warga sekitar bisa protes.

Mestinya, tambah Bagong, pengolahan sampah komunitas dijadikan Pusat Daur Ulang (PDU) atau TPS 3R agar terjadi sinergi dan kolaborasi. Selanjutnya didukung infrastruktur dan teknologi. Sayangnya, keberadaan PDU/TPS 3R masih belum diminati, malah seakan menghantui sejumlah pejabat di daerah tertentu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top