Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Negara I Solusinya Moratorium atau Hentikan Pembayaran Bunga Obligasi Rekap

Pertumbuhan Produktif Nasional Tidak Mampu Kejar Beban Utang

Foto : Sumber: Kemenkeu – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

» Utang masih menjadi skema penerimaan negara sehingga angkanya terus membengkak.

JAKARTA - Utang pemerintah semakin menumpuk. Beban utang Indonesia dinilai sudah semakin berat. Pertumbuhan ekonomi yang benar-benar produktif, yang tumbuh dari industri dalam negeri, sudah tidak mampu mengejar beban utang, baik itu bunga maupun cicilan utang yang terus melesat.

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, kepada Koran Jakarta, Rabu (3/7), sepakat bahwa beban utang Indonesia sudah semakin berat. Untuk itu, pemerintah diminta mengambil langkah-langkah serius guna mengatasi utang yang terus membengkak.

"Menurut saya, sekarang beban utang potensinya semakin meningkat, ditambah lagi tren penerimaan pajak semakin turun secara general dari tahun ke tahun. Artinya, ruang fiskal Indonesia semakin kecil," kata Esther yang juga pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro (Undip).

Karena itu, ia menyarankan sejumlah hal penting yang harus dilakukan, memprioritaskan program yang berdampak positif dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kemudian, anggaran harus benar-benar efektif dan target output-nya harus jelas. "Misalnya, program makan siang gratis tahap pertama sebesar 70 triliun rupiah, juga harus dimonitor pelaksanaannya dan dievaluasi dampaknya," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M. Selamet Susanto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top