Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kenaikan Harga Minyak

Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara Importir Bakal Terhambat

Foto : Sumber: Intercontinental Exchange (ICE), New York
A   A   A   Pengaturan Font

Bank Dunia, jelas Gill, akan menunjukkan kenaikan harga minyak sebesar 10 persen yang berlangsung selama beberapa tahun dapat memotong pertumbuhan di negara berkembang pengimpor minyak.

Sebagai catatan, harga minyak telah naik lebih dari dua kali lipat selama enam bulan terakhir. Gill menambahkan, Afrika Selatan diperkirakan akan tumbuh sekitar 2 persen setiap tahun pada 2022 dan 2023 sebelum perang pecah di Eropa. Sementara itu, Turki seharusnya bisa tumbuh 2-3 persen, sedangkan Tiongkok dan Indonesia masing-masing diprediksi tumbuh 5 persen.

Berlipat Ganda

Sebelumnya diberitakan, Russia adalah pengekspor produk minyak mentah dan minyak terbesar kedua dunia, dengan ekspor sekitar tujuh juta barel per hari atau 7,0 persen dari pasokan global.

Analis Bank of America mengatakan jika sebagian besar ekspor minyak Russia dihentikan, mungkin ada kekurangan lima juta barel, dan itu berarti harga minyak bisa berlipat ganda dari 100 dollar AS menjadi 200 dollar AS per barel, sedangkan analis JP Morgan mengatakan harga minyak bisa melonjak menjadi 185 dollar AS per barel tahun ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top