Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Andika-Hendi Dapat Dukungan dari Mantan Kepala Desa se-Jateng di Pilkada 2024

Foto : ANTARA/Aris Wasita

Cagub-cawagub Jateng Andika-Hendi bertemu dengan relawan di Solo, Jumat (28/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Paguyuban Mantan Kepala Desa se-Jateng mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi pada Pilkada 2024. 

SOLO - Mantan Kepala Desa se-Jawa Tengah mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jateng Andika Perkasa-Hendrar Prihadi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ketua Paguyuban Mantan Kepala Desa se-Jateng Sulomo Achmad Kusumo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/9) mengatakan pasangan Andika-Hendi merupakan figur yang dicari oleh paguyubannya.

Ia mengatakan keduanya merupakan pasangan calon yang mencerminkan antikorupsi.

"Kami akan mencari figur yang betul-betul disiplin tidak mengenal praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)," katanya.

Ia mengatakan saat ini ada lebih dari 600 anggota paguyuban mantan kepala desa tersebut. Menurut dia, mereka berkomitmen untuk memenangkan Andika-Hendi pada Pilkada 2024.

"Para mantan kepala desa ini sudah berpengalaman untuk mengkoordinir rakyat. Mereka juga sebagai tokoh yang lebih disegani daripada yang muda," katanya.

Pada kesempatan itu, Andika mengatakan paguyuban mantan kepala desa se-Jawa Tengah merupakan salah satu ujung tombak bagi Andika-Hendi saat berkampanye.

Meski demikian, dikatakannya, semua unsur partai termasuk infrastruktur partai, relawan, dan masyarakat pendukung juga menjadi ujung tombak untuk mensosialisasikan Andika-Hendi kepada masyarakat.

Ia mengatakan sejauh ini penerimaan masyarakat terhadap dirinya maupun Hendi cukup tinggi.

Terkait program kerja, Hendi mengatakan salah satunya adalah mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah.

"Pengentasan kemiskinan merupakan hak asasi masyarakat Jawa Tengah. Untuk mengatasi kemiskinan kami bisa analogikan dua kelompok besar, yakni kelompok produktif dan kelompok yang sudah lansia. Itu pasti penanganannya berbeda. Dalam hal ini kami sudah menentukan program-programnya," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top