Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kenaikan Harga Minyak

Pertumbuhan Ekonomi Negara-negara Importir Bakal Terhambat

Foto : Sumber: Intercontinental Exchange (ICE), New York
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Bank Dunia menyatakan kenaikan harga minyak yang terjadi terus-menerus akibat masalah geopolitik, khususnya perang, berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di negara-negara pengimpor minyak (net importir), seperti Tiongkok, Indonesia, Afrika Selatan, dan Turki.

Wakil Presiden Bank Dunia, Indermit Gill, dalam pengarahannya di Washington DC, Selasa (9/3) waktu setempat, mengatakan perang akan menyebabkan kemunduran lebih lanjut terhadap pertumbuhan untuk pasar negara berkembang yang sudah tertinggal.

Pertumbuhan yang sangat lambat juga akan sangat terasa di negara yang masih tertinggal dalam upaya pemulihan dari pandemi Covid-19 serta berjuang di tengah gempuran utang dan inflasi.

Perang telah memperburuk ketidakpastian itu, merugikan orang-orang yang paling rentan di tempat-tempat yang paling rapuh. "Terlalu dini untuk mengatakan sejauh mana konflik akan mengubah prospek ekonomi global," ungkap Gill, seperti dikutip dari Reuters.

Sejauh ini, beberapa negara di Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, dan Eropa sangat bergantung pada Russia dan Ukraina untuk makanan. Dua negara yang tengah berkonflik tersebut menyumbang lebih dari 20 persen ekspor gandum global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top