Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Perang Dunia II

Pertempuran Okinawa Sebuah Pengorbanan yang Sia-sia

Foto : afp
A   A   A   Pengaturan Font

Untuk berperang dengan Jepang, AS melakukan invasi ke Pulau Okinawa sebagai pijakan. Pertempuran ini dengan korban tentara sangat besar untuk wilayah yang sangat kecil, sia-sia karena AS akhirnya tidak jadi menggunakan wilayah ini, melainkan melakukan pemboman dengan bom atom.

Untuk berperang dengan Jepang, AS melakukan invasi ke Pulau Okinawa sebagai pijakan. Pertempuran ini dengan korban tentara sangat besar untuk wilayah yang sangat kecil, sia-sia karena AS akhirnya tidak jadi menggunakan wilayah ini, melainkan melakukan pemboman dengan bom atom.

Sebelum bom atom dijatuhkan, rencana Amerika Serikat (AS) adalah menyerang pulau-pulau utama Jepang. Namun yang diharapkan dari pertempuran di wilayah Pasifik tidak akan mudah karena Jepang diproyeksikan melawan dengan habis-habisan.

Melawan tentara yang bersedia menggunakan gelombang serangan bunuh diri kamikaze, AS tahu bahwa pertempuran yang akan datang akan lebih intens daripada yang pernah mereka alami sebelumnya.

Awal rencana untuk menyerang kepulauan utama Jepang memerlukan pendaratan amfibi di Pulau Okinawa. Pertempuran berdarah yang terjadi memberitahu AS bahwa mengalahkan Jepang untuk selamanya akan menjadi tugas yang sangat berat, berlumuran darah dan penuh kesengsaraan.

Pihak AS tahu bahwa merebut Okinawa, pulau terbesar di Kepulauan Ryukyu, akan menjadi tugas yang sangat berat dan mengakibatkan jumlah korban akan sangat tinggi. Pulau itu sendiri sangat cocok untuk benteng pertahanan bagi tentara Jepang. Di bagian selatan, terdapat tebing kapur, sementara di utara, pulau itu dipenuhi bukit-bukit terjal dan jurang. Selain itu, pulau itu dihuni oleh lebih dari 400.000 penduduk asli Okinawa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top